Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bos Garuda: Dari Awal Kami Keberatan dengan Pola Seat Distancing

image-gnews
Salah satu protokol kesehatan yang dijalankan maskapai Garuda Indonesia adalah menjaga jarak fisik (physical distancing) dengan menjauhkan jarak kursi antar-penumpang. Instagram
Salah satu protokol kesehatan yang dijalankan maskapai Garuda Indonesia adalah menjaga jarak fisik (physical distancing) dengan menjauhkan jarak kursi antar-penumpang. Instagram
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta – Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra mengakui manajemen perusahaan pelat merah itu sempat keberatan dengan penerapan pola kursi berjarak atau seat distancing di dalam pesawat. Pola tersebut dianggap tidak efektif karena setiap pesawat telah memiliki filter HEPA yang akan menyaring bakteri hingga virus lebih dari 90 persen.

“Dari awal kami keberatan dengan konsep bahwa di dalam pesawat itu harus distancing. Sebab, pesawat memiliki HEPA System yang akan menjamin bahwa tidak ada penularan,” ujar Irfan dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VI DPR di Senayan, Jakarta, Senin, 21 Juni 2021.

Efektivitas filter HEPA telah diteliti oleh sejumlah lembaga internasional. Aturan penerbangan di hampir semua negara pun tidak mengharuskan penumpang duduk berselisih kursi saat berada di pesawat lantaran sudah adanya sistem penyaring tersebut.

Menurut Irfan, dengan adanya penerapan seat distancing, kapasitas maksimal yang diangkut Garuda Indonesia tak optimal atau hanya 63 persen untuk armada berjenis Boeing 737. Meski demikian, kebijakan duduk berjarak di dalam pesawat tetap diambil oleh perusahaan karena adanya tuntutan dari penumpang.

“Saya katakan ini bukan soal fakta, tapi persepsi. Meski sudah diperkenankan Kementerian Perhubungan untuk duduk tidak berjarak, kami menyaksikan saat itu tuntutan penumpang (meminta) di-maintenance distancing,” ujar Irfan.

Walhasil, Garuda menjadi satu-satunya maskapai yang masih menerapkan sistem pola tempat duduk berjarak tersebut dalam penerbangan sampai saat ini. Kendati begitu seiring berjalan, Irfan mengatakan manajemen sudah mulai menawarkan kursi berdampingan kepada penumpang melalui program Eco Lite.

Penumpang yang memilih program Eco Lite bisa duduk bersebelahan dengan keluarga atau koleganya. Tiket Eco Lite pun dijual dengan harga lebih murah. Manajemen mematok diskon 25 persen untuk program ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Nantinya kalau masyarakat menerima bahwa duduk berdampingan tidak masalah, kami akan penuhi tanpa distancing,” ujar Irfan.

Pimpinan Komisi VI DPR, Mohammad Haekal, sebelumnya mempertanyakan kebijakan Garuda yang menerapkan sistem seat distancing. Layanan ini dinilai berdampak bagi pendapatan perseroan.“Itu layanan yang bagus. Tapi hari ini yang dihadapi dampaknya,” ujar Haekal.

Menurut Haekal, semestinya Garuda menerapkan kebijakan tarif lebih mahal jika ada penumpang yang memilih duduk di kursi berjarak. Apalagi saat ini maskapai nasional lainnya telah mengambil kebijakan untuk menghapus seat distancing.

“Yang mau social distancing harus bayar lebih. Kalau tidak, Garuda harus menggali kuburnya sendiri,” ujar Haekal.

Baca Juga: Surati Bos Garuda, Sekarga: Pensiun Dini Berpotensi Timbulkan Masalah Hukum

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

10 jam lalu

Direktur Utama Garuda Indonesia Tbk Irfan Setiaputra saat pemungutan suara PKPU di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jumat, 17 Juni 2022 [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Saputra menyatakan tidak setuju terhadap rencana penerapan iuran pariwisata di tiket pesawat.


Sam Ratulangi Ditutup usai Erupsi Gunung Ruang, Garuda Kembalikan Tiket hingga Ganti Jadwal

5 hari lalu

Erupsi eksplosif yang terjadi di Gunung Ruang yang berlokasi di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, Rabu malam 17 April 2024. Gunung api itu kini berstatus Awas. (ANTARA/HO-PVMBG)
Sam Ratulangi Ditutup usai Erupsi Gunung Ruang, Garuda Kembalikan Tiket hingga Ganti Jadwal

Garuda Indonesia memberikan kompensasi berupa tiket penginapan untuk penumpang terdampak erupsi Gunung Ruang yang penerbangannya terkendala. Selain itu, Garuda juga memberikan pilihan refund atau perubahan jadwal penerbangan.


Gunung Ruang Erupsi, Sejumlah Penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Manado Dibatalkan

6 hari lalu

Batik Air. Dok. Lion Group
Gunung Ruang Erupsi, Sejumlah Penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Manado Dibatalkan

Sejumlah penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta (CGK) tujuan Manado (MDC) Sulawesi Utara dan sebaliknya dibatalkan dampak dari Gunung Ruang Erupsi.


Rencana Merger Citilink dengan Pelita Air, Bos Garuda Indonesia: Sekalian dengan InJourney

14 hari lalu

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra ketika ditemui di sela acara Halal Bihalal Kementerian BUMN, Rabu, 10 April 2024. TEMPO/Riri Rahayu.
Rencana Merger Citilink dengan Pelita Air, Bos Garuda Indonesia: Sekalian dengan InJourney

Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Irfan Setiaputra blak-blakan soal rencana merger maskpai penerbangan Citilink dengan Pelita Air.


Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

15 hari lalu

Ilustrasi monyet peliharaan. AP/Rajesh Kumar Singh
Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada


Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

16 hari lalu

Flu Singapura.
Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?


BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

16 hari lalu

Suasana Kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN di Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.


INACA Imbau Kesehatan Pilot agar Prima Jalankan Tugas di Periode Mudik Lebaran

17 hari lalu

Ilustrasi pilot. Istimewa
INACA Imbau Kesehatan Pilot agar Prima Jalankan Tugas di Periode Mudik Lebaran

Ketua INACA Bayu Sutanto memastikan para maskapai memberikan pelayanan prima bagi pilot atau kopilot.


Puncak Arus Mudik Lebaran, Garuda Indonesia Group Angkut 82 Ribu Penumpang

18 hari lalu

Sejumlah calon penumpang pesawat antre untuk lapor diri di Terminal 3 Bandara Sekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu 19 April 2023. PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno Hatta memprediksi puncak arus mudik lewat bandara Soetta terjadi mulai H-3 atau Rabu (19/4) dengan pergerakan pesawat yang terjadwal mencapai 1.138 penerbangan dengan total penumpang 164.575 hingga H-1 atau Jumat (21/4). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Puncak Arus Mudik Lebaran, Garuda Indonesia Group Angkut 82 Ribu Penumpang

Puncak arus mudik lebaran diprediksi terjadi pada hari ini, Sabtu, 6 April 2024.


Dugaan Kartel Harga Tiket Pesawat, 6 Maskapai Penuhi Panggilan KPPU

19 hari lalu

Harga Tiket Pesawat Mahal, KPPU: Avtur Indonesia Termahal di Asia Tenggara karena Monopoli
Dugaan Kartel Harga Tiket Pesawat, 6 Maskapai Penuhi Panggilan KPPU

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) telah memanggil tujuh maskapai penerbangan terkait dugaan kartel harga tiket pesawat.