TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Keuangan menawarkan instrumen Surat Utang Negara (SUN) ritel, Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR010, kepada investor individu secara online (e-SBN) dengan tingkat kupon mengambang.
Berdasarkan keterangan resmi Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko Kemenkeu yang diterima di Jakarta, Jumat, 18 Juni 2021, masa penawaran SBR010 dimulai sejak 21 Juni 2021 pukul 09.00 WIB hingga 15 Juli 2021 pukul 10.00 WIB.
Bentuk dan karakteristik obligasi ini meliputi tanpa warkat, tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder, dan tidak dapat dicairkan sampai dengan jatuh tempo kecuali pada masa Pelunasan Sebelum Jatuh Tempo (Early Redemption).
Tanggal penetapan hasil penjualan adalah 19 Juli 2021, tanggal setelmen pada 22 Juli 2021, dan tanggal jatuh tempo pada 10 Juli 2023.
Minimum pemesanan SBR010 adalah sebesar Rp 1 juta dan maksimal Rp 3 miliar dengan jenis kupon mengambang yakni tingkat kupon minimal (floating with floor) dengan suku bunga acuan adalah BI 7-Day Reverse Repo Rate.
Tingkat kupon SBR010 untuk periode tiga bulan pertama mulai 22 Juli sampai 10 Oktober 2021 sebesar 5,10 persen berasal dari suku bunga acuan yang berlaku pada saat penetapan kupon yaitu sebesar 3,5 persen ditambah spread tetap 160 bps atau 1,6 persen.