Belakangan, Ahok berencana menghapus sejumlah fasilitas yang diterima pejabat perusahaan minyak negara. Baru-baru ini, ia mengusulkan penghapusan fasilitas kartu kredit bagi direksi, komisaris, dan manajer. Usulan itu disampaikan dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) beberapa waktu lalu dan telah disepakati bersama oleh dewan direksi dan dewan komisaris secara lisan.
Setelah RUPS, Direktur Utama Pertamina, tutur Ahok, meminta direktur keuangan mengedarkan surat pemberitahuan kepada para pemegang kartu kredit untuk mengembalikan fasilitas itu kepada perusahaan. Penarikan fasilitas kartu kredit merupakan upaya manajemen untuk menekan biaya operasional perusahaan di tengah tekanan pandemi Covid-19.
Ahok tak bisa menghitung pasti nilai penghematan setelah fasilitas kartu kredit itu dihapus. Namun ia memberikan gambaran bahwa limit kartu kredit untuk level komisaris utama bisa mencapai Rp 30 miliar.
"Selama ini auto debet, bayarnya dari rekening Pertamina di Bank Mandiri," ujar Ahok.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA