TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 25 Kamar Dagang dan Industri Indonesia daerah disebut-sebut menyetujui pemindahan lokasi Musyawarah Nasional (Munas) Kadin di Kendari, Sulawesi Tenggara. Persiapan pelaksanaan munas bahkan diklaim telah mencapai 90 persen.
"Mayoritas Kadin daerah siap menghadiri dan menyukseskan Munas VIII di Kendari," kata Ketua Kadin Banten Mulyadi Jayabaya dalam konferensi pers di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis malam, 17 Juni 2021.
Mulyadi menyatakan pemilihan Kendari sebagai tuan rumah bukan tanpa alasan. Penentuan lokasi ini berdasarkan pertimbangan matang antara Ketua Umum Kadin dan pemerintah.
Menurut Muyadi, Kendari dipilh sebagai lokasi pelaksanaan Munas Kadin karena pengendalian penyebaran pandemi Covid-19 di daerah itu sukses. Sulawesi Tenggara, kata dia, merupakan kota yang dinilai berhasil menekan angka penyebaran virus coronna.
Ketua Umum Kadin Riau Juni Ardianto Rachman mengatakan panitia akan membatasi jumlah peserta Munas Kadin. Munas yang biasanya diikuti sampai 4.000 orang kini hanya akan diikuti 250 peserta.
"Kadin daerah diberikan slot lima orang saja. Tiga orang voters dan dua sisanya peninjau," ujar Juni.
Ketua Umum Kadin Sulawesi Tenggara Anton Timbang mengatakan pihaknya telah menyiapkanpanitia lokal yang berjumlah 192 orang. Panitia berbagi tugas, mulai mempersiapkan lokasi pelaksanaan munas, teknis acara, penginapan, transportasi, penjemputan peserta, delegasi dan tamu undangan, menyiapkan perlengkapan, kesehatan, hingga menjamin keamanan acara.
"Kami telah menyiapkan 3.000 antigen untuk memastikan peserta, delegasi atau siapa saja yang hadir di lokasi Munas VIII benar-benar sehat, negatif Covid-19," tutur Anton.
Baca Juga: Bursa Ketum Kadin, Pendukung Arsjad: Kalau Munas Dipindah, Kami Akan Berontak