5. Bukan Hanya Batu Bara, Cina Juga Tertarik Membeli Porang dari RI
Ternyata, bukan hanya batu bara yang bisa dijual RI ke Cina, tapi juga tanaman porang. Siapa sangka tanaman yang dahulunya hanya dianggap tanaman liar di hutan kini bisa menjelma menjadi komoditas ekspor ke Negeri Tirai Bambu, negara dengan pasar besar dan pertumbuhan ekonomi yang mengesankan di dunia.
Petani porang (Amorphophallus oncophyllus) Fachril Murad menunjukkan tanaman budidayanya dalam polybag di Padang, Sumatera Barat, Selasa, 20 April 2021. ANTARA
Fakta itu diungkap oleh Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga saat berkunjung ke Jawa Timur, Rabu 9 Juni 2021 pekan lalu. Kala bertemu Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, Jerry mengungkapkan bahwa 70 persen dari total produksi porang di dalam negeri diserap oleh pasar Cina.
Data itu Jerry peroleh dari para petani yang tergabung dalam asosiasi porang. Mereka menemui Jerry agar pemerintah bisa memberikan kemudahan dalam proses ekspor porang ke luar negeri, terutama Cina. “Hampir 70 persen, Tiongkok mengambil porang kita,” kata Jerry seperti dikutip Tempo dari laman Pemprov Jatim, Rabu 16 Juni 2021.
Hanya, kata Jerry ekspor porang ke Cina masih terkendala masalah urusan teknis dan aturan perdagangan. Terutama harmonisasi soal kode Harmonized Commodity Description and Coding System (HS Code) antara kedua Kementerian perdagangan RI dan Cina.
HS Code diperlukan agar bisa merekam berapa banyak produk yang diekspor. Selain soal HS Code, sertifikasi juga sedang dijalankan oleh Bea Cukai. “Ketika itu semua sudah rampung, saya yakin Porang semakin banyak diminati di pasar global," ucap Jerry.
Baca berita selengkapnya di sini.
Baca Juga: Bilyet Deposito Rp 20 M Diduga Dipalsukan, BNI Lapor Polisi