TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir merevisi target setoran dividen seluruh perusahaan pelat merah ke negara pada tahun ini dan tahun depan. Selama ini, menurut dia, dividen yang diberikan BUMN terbilang sangat kecil.
"Insya Allah di tahun ini ada peningkatan di angka Rp 35 triliun dan kami berusaha keras di tahun 2022 dividennya sudah sama seperti pada tahun 2019," kata Erick dikutip Rabu, 16 Juni 2021. Ia juga yakin target tersebut bisa tercapai karena pemulihan ekonomi sudah terjadi dan BUMN kembali bergeliat.
Erick kemudian mencontohkan, pada tahun lalu, dividen yang disetorkan BUMN hanya sekitar Rp 26 triliun. Padahal pemerintah menargetkan angka lebih dari Rp 40 triliun.
Untuk mencapai target tersebut, kata Erick, BUMN harus meningkatkan kualitas sumber daya manusianya terlebih dahulu. Dengan begitu, inovasi dan transformasi dapat terjadi.
Sebelumnya, Kementerian BUMN menyebutkan target dividen bakal lebih rendah daripada penyertaan modal negara (PMN) pada masa pemulihan 2021 dan 2022. Berikutnya pada tahun 2023 dan 2024, dividen ditargetkan kembali naik.
Adapun target dividen BUMN pada 2021 dan 2022 masing-masing sebesar Rp 28 triliun dan Rp 35 triliun.