TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Direktur Utama PT Bank Jago Tbk Arief Harris Tandjung membenarkan kolaborasi Bank Jago dengan GoTo menjadi topik yang hangat dibicarakan. Sebab, GoTo merupakan hasil merger dua perusahaan ekosistem yang besar dan memiliki rencana dalam waktu dekat untuk melakukan IPO.
"Kami memang sedang melakukan perencanaan dan akan meluncurkannya pada semester kedua tahun ini untuk kolaborasi dengan Grup Gojek atau Goto," katanya dalam webinar Mandiri Sekuritas, Selasa, 15 Juni 2021.
Menurutnya, dengan model bisnis Bank Jago yang ingin tumbuh di digital dan tidak menggunakan kantor cabang, maka kolaborasi dengan ekosistem player menjadi suatu keharusan. Kolaborasi dilakukan termasuk dengan GoTo.
Dalam struktur kepemilikan saham Bank Jago terdapat entitas PT Dompet Karya Anak Bangsa yang menggenggam 21,40 persen. Dompet Karya Anak Bangsa merupakan pengembang layanan keuangan dengan brand Gopay yang menjadi bagian dari ekosistem Gojek.
Arief mengungkapkan pihaknya sedang mengembangkan integrasi antar kedua platform sehingga dapat memberikan layanan yang sifatnya seamless kepada pengguna dari ekosistem tersebut, baik dari user, merchant, dan driver. Tentu layanan tersebut akan dikeluarkan secara bertahap sesuai rencana produk perseroan.
Arief menambahkan aplikasi Bank Jago yang diluncurkan belum lama ini, dimulai dengan layanan simpanan. Namun ke depan, Bank Jago akan mengembangkan berbagai produk seperti penawaran pinjaman melalui aplikasi.