TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengingatkan agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan di tengah merebaknya varian virus corona delta di Indonesia. Airlangga mengungkapkan lonjakan kasus Covid-19 belakangan terjadi di Bangkalan dan Kudus karena dipicu kegiatan keagamaan.
“Kenaikan (angka kasus) Covid-19 yang terjadi di Bangkalan atau Kudus dari kegiatan-kegiatan pasca-Idul Fitri, silaturahmi, halal-bihalal, dan kenduri. Khusus di Kudus ada acara keagamaan yang terkait dengan ziarah Sunan Kudus,” ujar Airlangga dalam webinar Badan Pemeriksa Keuangan, Selasa, 15 Juni 2021.
Menurut Airlangga, varian baru virus corona ini menyebar secara agresif di kedua dearah tersebut. Melihat kondisi penyebaran virus yang masif, Ketua Umum Partai Golkar ini pun menilai pandemi Covid masih akan terus berlangsung.
Meski kasus aktif secara keseluruhan di Indonesia lebih baik dari global, Airlangga mengatakan pemerintah perlu waspada karena tingkat kepatuhan terhadap protokol kesehatan di beberapa daerah turun. Ia mencontohkan tingkat kepatuhan di Jawa Barat dan Jakarta melorot menjadi 60 persen.
Guna mencegah meluasnya penyebaran virus corona, Airlangga mengatakan pemerintah mengejar penambahan jumlah vaksinasi di Indonesia. Saat ini jumlah dosis vaksin yang telah disuntikkan ke masyarakat mencapai 30 juta.
Namun angka ini masih jauh dari target. Pemerintah mematok hingga awal tahun mendatang, sebanyak 182 juta penduduk akan memperoleh vaksin.