TEMPO.CO, Jakarta - Menteri BUMN sekaligus Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Erick Thohir menegaskan keberpihakan MES kepada masyarakat melalui tiga programnya.
"Keberpihakan harus terjadi. Kalau tidak ada keberpihakan tidak mungkin juga dengan pasar terbuka ini kita bisa konsisten," ujar Erick di Jakarta, Senin malam, 14 Juni 2021.
Erick mengatakan tidak segan-segan merangkul semua pihak di MES dengan tujuan keberpihakan harus nyata."Karena itu tiga program MES adalah yang pertama investasi bersahabat untuk pengusaha daerah dan lokal, tidak boleh ditinggalkan," kata dia.
Program kedua, lanjut dia, adalah bagaimana ekonomi syariah atau industri halal Indonesia harus ditingkatkan dan fondasi itu harus secara riil, serta memastikan Indonesia tidak menjadi pasar lagi.
Ketiga yakni basis produksi keseimbangan tidak hanya di kota tetapi juga harus mulai dari desa, pesantren, ataupun lainnya.
Dari ketiga program ini, maka Erick Thohir bersama Menko Polhukam sekaligus Ketua Dewan Penggerak MES yakni Mahfud MD beberapa kali turun untuk memastikan bahwa program-program ini bisa riil bagi masyarakat.
"Kita tidak perlu malu karena keberpihakan pada saat ini sangat penting sehingga saya ingin mengundang dari HMI dan KAHMI, kalau memang ada pengusaha-pengusaha daerah yang ingin bekerja sama dengan kurasi serta disiplin yang profesional bersama produk-produk yang ada di BUMN, kita sangat terbuka," kata Erick.
Erick Thohir berharap ini menjadi gerakan Indonesia yang seimbang dan juga ingin memastikan program-program tersebut berkelanjutan, bukan program yang hanya "program" atau simbolik.
Baca Juga: Permintaan Erick Thohir ke Pimpinan BUMN: Model Bisnis Pasca Covid Harus Berubah