Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Guru Besar IPB: Indonesia Jadi Pasar Produk Halal dari Negara Non Muslim

Reporter

image-gnews
Pelaku usahaindustri kecil dan menengah menerima Sertifikat Halal di Bale Asri Pusdai Jabar, Bandung, Jawa Barat, Rabu, 20 September 2017. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jabar membagikan 750 sertifikat halal bagi pelaku usaha di 27 kabupaten dan kota guna mendorong kesadaran mereka akan pentingnya sertifikasi dan standardisasi produk dalam era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). ANTARA FOTO/Agus Bebeng
Pelaku usahaindustri kecil dan menengah menerima Sertifikat Halal di Bale Asri Pusdai Jabar, Bandung, Jawa Barat, Rabu, 20 September 2017. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jabar membagikan 750 sertifikat halal bagi pelaku usaha di 27 kabupaten dan kota guna mendorong kesadaran mereka akan pentingnya sertifikasi dan standardisasi produk dalam era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). ANTARA FOTO/Agus Bebeng
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia menjadi pasar nomor satu bagi produk-produk halal asal negara yang mayoritas penduduknya non muslim.   

Kepala Pusat Halal Science Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat Institut Pertanian Bogor atau LPPM IPB, Prof Khaswar Syamsu mengungkapkan Indonesia menjadi konsumen produk halal di urutan teratas.

Hal ini dapat dilihat dari data Ekonomi Islam Global. Namun ironisnya, pasar ekspor produk-produk halal tersebut malah dikuasai oleh negara-negara dengan mayoritas penduduk non muslim.

Dilansir dari laman resmi IPB, Syamsu mengatakan berdasarkan data Ekonomi Islam Global 2018/2019, selain Indonesia, negara dengan konsumsi dan pengeluaran untuk produk halal tertinggi adalah Turki, Pakistan, Bangladesh, Iran, Arab Saudi, Nigeria, Rusia, India, serta Uni Emirat Arab, dan Malaysia.

 “Di dunia, Indonesia adalah konsumen produk halal nomor satu. Tapi sayangnya, kita berada di posisi nomor 10 untuk peringkat produsen produk halal. Negara-negara yang mengekspor produk halal sebenarnya dikuasai oleh negara-negara dengan mayoritas non-Muslim,” tutur Syamsu, dikutip Tempo dari laman resmi IPB pada Selasa, 15 Juni 2021.

Negara-negara pengekspor produk halal tersebut di antaranya Brazil, Australia, India, Perancis, China, Sudan, dan Belanda. “Brazil, Australia, dan India merupakan eksportir utama daging halal ke Indonesia,” jelas dosen dari Departemen Teknologi Industri Pertanian atau TIN IPB ini.

Padahal menurut Syamsu, Indonesia memiliki peluang besar menjadi eksportir produk halal dunia. Apalagi Indonesia merupakan negara dengan jumlah populasi muslim terbesar yang merupakan konsumen potensial produk halal. Menurutnya, sektor produk halal yang paling potensial untuk menjaring konsumen muslim di antaranya yaitu makanan, minuman, pakaian Muslimah, kosmetik, serta wisata halal. Jika dapat memanfaatkan peluang yang terbuka lebar tersebut, Indonesia bisa menjadi produsen produk halal domestik dan internasional.

“Sektor makanan, minuman, dan busana Muslimah yang dihasilkan oleh UMKM kemungkinan besar akan diandalkan untuk diekspor ke negara-negara muslim,” tutur Syamsu.

Meski begitu, menurut inovator IPB University Vegetable Cheese ini, sektor yang potensial ini belum dapat dimanfaatkan secara maksimal, padahal berdasarkan undang-undang nomor 33 Tahun 2014 mensyaratkan sertifikasi halal untuk produk makanan, minuman, dan kosmetik. “Namun, masih banyak produk makanan, minuman, dan kosmetik yang belum tersertifikasi halal,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk itu, menurut Syamsu agar industri dalam negeri dapat bersaing dengan produsen produk halal dari negara-negara mayoritas non muslim tersebut, mereka juga harus dapat meningkatkan kualitas. Sementara dari segi harga, Indonesia dapat lebih kompetitif karena SDA yang melimpah dan SDM sebagai tenaga kerja yang relatif lebih murah.

“Namun, dari segi kualitas perlu ditingkatkan agar mampu bersaing di dunia,” katanya

Terkait sertifikasi halal yang disyaratkan untuk produk halal tersebut, prosedurnya akan lebih banyak dan lebih lama dari sebelumnya, menurut Syamsu hal ini akan membawa konsekuensi peningkatan proses sertifikasi. Selain itu, proses sertifikasi halal juga akan memakan biaya tambahan yang akan membebani industri, terutama bagi Usaha Mikro Kecil Menengah atau UMKM.

“Tentunya tambahan biaya tersebut akan kontraproduktif bagi pengembangan produksi halal,” kata dosen Fakultas TIN IPB ini.

Syamsu menyarankan agar kredit pengembangan produk halal didukung oleh sistem keuangan syariah yang adil dan tidak membebani peminjam. “Upaya ini bertujuan agar UMKM mampu menawarkan produk halal dengan harga dan kualitas yang lebih kompetitif,” kata Syamsu.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca juga: Marketplace Tokopedia dkk Didorong Jadikan RI Produsen Produk Halal Terbesar

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

1 hari lalu

Cuplikan video padi di gurun Dubai, yang dikembangkan CIna,  7 April 2024 (Asia Hot Topics)
Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.


BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Penuhi Permintaan saat Lebaran

2 hari lalu

BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Penuhi Permintaan saat Lebaran

Usaha kue kering Retas Snacks and Cookies semakin berkembang pesat setelah mendapat bantuan KUR dari BRI.


Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

2 hari lalu

Ilustrasi panen padi di sawah. TEMPO/Prima Mulia
Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.


Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

3 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.


Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

5 hari lalu

Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kemendag, Moga Simatupang. TEMPO/Amelia Rahima Sari.
Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).


Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

5 hari lalu

Aktivitas pelayanan nasabah Taspen di Jakarta, Kamis 31 Agustus 2023. PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (TASPEN) Persero membukukan nilai investasi lebih tinggi sekitar 20% dari hasil investasi rata-rata industri sejenis dalam beberapa tahun terakhir. Tempo/Tony Hartawan
Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.


Sambut Hari Kartini, BCA Sediakan Kredit UMKM Perempuan Berbunga Rendah

6 hari lalu

BCA. Tempo/Tony Hartawan
Sambut Hari Kartini, BCA Sediakan Kredit UMKM Perempuan Berbunga Rendah

BCA menghadirkan program Kredit Multiguna Usaha khusus bagi perempuan pengusaha ataupun usaha yang memiliki mayoritas karyawan perempuan.


Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

7 hari lalu

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

Kampus UGM, UI, Unair, dan IPB masuk daftar prodi biologi terbaik di dunia versi QS WUR 2024.


Menantu Jokowi dari Wali Kota Medan Niat Maju ke Pilgub Sumut 2024, Berikut Karier Politik dan Usaha Bobby Nasution

7 hari lalu

Jokowi mantu menjadi salah satu topik terpopuler di 2017. Anak perempuan satu-satunya presiden, Kahiyang Ayu menikah dengan Bobby Nasution lewat rangkaian acara budaya dan adat. ANTARA
Menantu Jokowi dari Wali Kota Medan Niat Maju ke Pilgub Sumut 2024, Berikut Karier Politik dan Usaha Bobby Nasution

Wali Kota Medan, Bobby Nasution akan mengambil formulir Pilgub Sum dari partai-partai, kecuali PDIP. Menantu Jokowi ini lulusan mana?


Dirut LPDB-KUMKM Gelar Halal Bihalal

9 hari lalu

Dirut LPDB-KUMKM Gelar Halal Bihalal

Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM), Supomo, menggelar Halal Bihalal dan Silahturahmi Idul Fitri.