TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengusulkan tambahan anggaran Kemenparekraf sebesar Rp 500 miliar dalam pagu indikatif RAPBN 2022 menjadi Rp 4,3 triliun.
“Apabila usulan penambahan anggaran tersebut disetujui, akan kami gunakan untuk mendukung program-program yang akan difokuskan untuk memperkuat program pemulihan ekonomi sektor Parekraf,” ujar Sandiaga dalam rapat kerja bersama dengan Komisi X DPR, Senin, 14 Juni 2021.
Berdasarkan rinciannya, anggaran tambahan dialokasikan untuk Sumber Daya dan Kelembagaan sebesar Rp 60 miliar, Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur sebesar Rp 240 miliar, Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan (Event) sebesar Rp 80 miliar, dan Ekonomi Digital dan Produk Kreatif sebesar Rp 120 miliar.
Usulan ini didukung oleh Partai PDIP, Golkar, Gerindra, Nasdem, PKB, PKS, PAN, PPP, dan Partai Demokrat. “Bangkitnya pariwisata lokal tentu harus didukung dari seluruh daerah. Yang kita lihat dan tahu, mendatangkan wisata mancanegara hampir tidak mungkin. Jadi, kita fokus wisata lokal karena bisa membangkitkan ekonomi dan juga mengembangkan UMKM. Tentu ini juga menjadi program utama,” ujar Ali Zamroni, politikus dari Partai Gerindra.
Sementara itu, politikus dari Partai Nasdem, Ratih Megasari, memberi catatan agar memperhatikan berbagai rencana kerja serta program dari Parekraf untuk percepatan pemulihan wisata baik nasional maupun lokal. "Kami juga berharap kualitas daripada layanan pariwisata, terutama pada pekerja sektor pariwisata dan UMKM agar bisa bangkit kembali” ujarnya.
Ia juga mendorong agar infrastruktur pada destinasi pariwisata dibangun di seluruh wilayah Indonesia. Kemenparekraf juga diminta tidak hanya berfokus pada prioritas atau superprioritas, tetapi juga untuk daerah 3T -- terluar, terdepan dan tertinggal -- dan berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (PUPR).
Sementara itu, politikus dari Partai Golkar, Hetifah Sjaifudian berharap agar lebih banyak lagi program-program baru yang menarik dari Kemenparekraf yang akan menambah potensi dari ekonomi kreatif.
“Saran kami, mengingat anggaran sangat kecil, Kemenarekraf ini harus mendorong kerjasama dan hubungan dengan berbagai kementerian lain, perguruan tinggi, pemerintah daerah, dan usaha-usaha swasta,” ucap Hetifah.
SYAHARANI PUTRI | RR ARIYANI
Baca: Bali Sambut Turis Asing, Sandiaga Uno: Vaksinasi Warga Kuta Sudah 92,7 Persen