TEMPO.CO, Jakarta - Kurs rupiah dalam perdagangan sore ini ditutup melemah di level Rp 14.202 dari penutupan sebelumnya.
Data yang diterbitkan Bank Indonesia hari ini juga menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp 14.222 per dolar AS, turun 16 poin atau 0,11 persen dari posisi akhir pekan lalu di angka Rp 14.206 per dolar AS. Indeks dolar AS juga terpantau melemah 0,03 persen menuju 90,5260 pada pukul 15.31 WIB.
Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan bahwa penguatan dolar AS didorong oleh ekspektasi pasar terhadap inflasi AS yang diproyeksi mendorong bank sentral Amerika Serikat atau The Federal Reserve (The Fed) untuk mengurangi jumlah stimulus, kembali mengetatkan kebijakan moneternya.
Ia lalu mengutip survei Bloomberg yang menyebutkan sekitar 40 persen analis memperkirakan The Fed akan mengambil langkah pertama menuju pengurangan pembelian obligasi bulanan pada pertemuan Agustus mendatang. Sementara itu, sekitar 24 persen analis memprediksi langkah itu baru akan direalisasi The Fed pada bulan berikutnya.
“Komentar berulang sempat dikatakan para anggota The Fed, bahwa kenaikan inflasi akan bersifat sementara. Hal itu telah membantu menenangkan kegelisahan pasar terhadap pengetatan kebijakan, tetapi pasar sekarang mengharapkan petunjuk baru dari Fed tentang waktu keluar dari kebijakan ultra-mudah itu,” ujar Ibrahim, Senin, 14 Juni 2021.
Tak hanya itu, sentimen negatif bagi nilai tukar rupiah adalah terus bertambahnya kasus positif Covid-19 pasca libur Idul Fitri. Padahal, Ibrahim menilai perekonomian Indonesia saat ini perlahan mulai pulih.
Bahkan, kata Ibrahim, sejumlah optimisme sudah ditunjukkan oleh para pemangku jabatan. Pemerintah sebelumnya sangat yakin bahwa pertumbuhan ekonomi di Kuartal II tahun ini akan naik signifikan dan mulai tercermin dari beberapa sektor utama yang mulai tumbuh positif, meskipun belum cukup signifikan.
Oleh karena itu, Ibrahim memprediksi rupiah masih berfluktuatif cenderung melemah pada perdagangan esok hari, Selasa, 15 Juni 2021. Dalam hitungannya, rupiah diperkirakan bakal bergerak di kisaran Rp 14.190 hingga Rp 14.230 per dolar AS.
BISNIS
Baca: Bank Indonesia Catat Rp 14,65 T Aliran Modal Asing Masuk RI