TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI Sunarso menyampaikan porsi kredit untuk UMKM di BRI mencapai 80,12 persen pada kuartal I 2021. Menurut dia, angka ini sudah sangat baik.
"Karena kami dari dulu sulit sekali mencapai 80 persen, dan sekarang kita jaga bahwa porsi kredit UMKM 80,12 persen," kata Sunarso dalam rapat bersama Komisi VI DPR di Jakarta, Senin, 14 Juni 2021.
Sunarso juga melaporkan bahwa porsi kredit untuk UMKM ini terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Perkembangannya yaitu 74,24 persen (2016), 75,15 persen (2017), 75,51 persen (2018), 77,76 persen (2018), dan 80,17 persen (2020).
Dari sisi jumlah, UMKM juga mendominasi kredit di BRI. Dari Rp 681 triliun (kuartal I 2020) menjadi Rp 718,3 triliun (kuartal I 2021). Angka ini tumbuh 5,5 persen.
Sementara secara keseluruhan, penyaluran kredit di BRI mencapai Rp 884,2 triliun (kuartal I 2020). Penyaluran kredit kemudian tumbuh 1,4 persen menjadi Rp 896,5 triliun (kuartal I 2021).
Persoalan kredit UMKM ini sempat disinggung oleh Menteri Investasi Bahlil Lahadalia. Ia menyoroti rendahnya porsi kredit untuk UMKM tanah air. Per akhir 2019, kata Bahlil, total kredit yang di Indonesia mencapai Rp 6.000 triliun.
Dari jumlah itu, Rp 300 triliun untuk investasi luar negeri dan Rp 5.700 triliun untuk investasi dalam negeri. Dari Rp 5.700 triliun ini, hanya Rp 1.127 triliun atau setara 18,3 persen kredit untuk UMKM.
"Harus kami akui keberpihakan kami, khususnya perbankan dan kami pemerintah kepada UMKM belum maksimal," kata Bahlil dalam dialog virtual Kadin dan Shopee Indonesia pada hari yang sama ketika menjelaskan porsi kredit ke UMKM saat ini.
Baca: Bank Mandiri Kucurkan Kredit Rp 5 Triliun untuk Chandra Asri