TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah kini sedang menyiapkan pembukaan pariwisata Bali bagi wisatawan mancanegara. Salah satu upaya yang dilakukan menjelang pembukaan ini yaitu memperluas vaksinasi bagi masyarakat di destinasi pariwisata.
"Pada dialog dengan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Kuta (Bali), kami melihat bahwa lebih dari 92,7 persen masyarakat sudah menerima vaksinasi," kata Menteri Pariwisata Sandiaga Uno dalam Weekly Press Briefing di Jakarta, Senin, 14 Juni 2021.
Sehingga, Sandi sudah menyiapkan perluasan sertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environment) di sejumlah lokasi wisata. Khusus untuk Bali, akan ada 1.200 seritifikat CHSE baru.
Sebelumnya, rencana pembukaan Bali ini terus disampaikan Sandi dalam beberapa hari terakhir. "Kita terus siapkan, sekarang kita mencapai angka 85-90 persen dan tentunya ini akan bergerak terus, bisa turun bisa naik tergantung dari pada keseriusan kita untuk menghadirkan prakondisi-prakondisi," ujar Sandi dalam rapat koordinasi pada 11 Juni 2021.
Hasil rakor di Bali ini, kata Sandi, akan segera dibawa dalam rapat tingkat menteri. Barulah kemudian akan disampaikan kapan Bali akan resmi dibuka untuk para turis asing.
Di sisi lain, Sandi juga menyinggung soal program Work from Bali (WFB) yang sudah berjalan di tingkat kementerian. Bahkan, beberapa BUMN juga ikut kerja dari Bali, seperti PLN dan Telkom.
"Partai Politik juga ada yang musyawarah kerja nasional di Bali," kata Sandi. Ia pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang ikut mendukung program ini, demi pemulihan pariwisata Bali.
BACA: Sandiaga Siapkan Bima Jadi Destinasi Limpahan Labuan Bajo dan Lombok
FAJAR PEBRIANTO