TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan kenaikan kasus Covid-19 pasca lebaran ke Komisi Keuangan DPR. Salah satu imbasnya yaitu pada Bed Occupancy Ratio (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur di Wisma Atlet, Jakarta.
Tadinya, BOR di Wisma Atlet sempat mencapai angka 16 persen. Lalu, kata Sri Mulyani, angkanya lama-lama naik jadi 29 persen dan 33 persen. Terakhir, Sri Mulyani dapat laporan kalau angkanya sudah 80 persen. "Jadi terjadi kenaikan yang luar biasa tinggi," kata Sri Mulyani dalam rapat di Gedung DPR, Jakarta, Senin, 14 Juni 2021.
Ia juga mengatakan kenaikan kasus Covid-19 ini bergeser. Awalnya usai lebaran, kenaikan terjadi di luar Jawa seperti Riau, Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, hingga Kalimantan Barat. Tapi kini, kenaikan bergeser ke Jawa.
Situasi ini, kata dia, bakal mempengaruhi penilaian Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) terhadap sistem keuangan nasional Triwulan II 2021. Sebelumnya pada Triwulan I, KSSK telah menyatakan sistem keuangan nasional masih dalam kondisi normal.
Angka BOR 80 persen ini sebelumnya juga sudah disinggung oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Mereka sedang menyiapkan 28 lokasi isolasi sebagai alternatif Wisma Atlet.
”Apabila tingkat keterisian di Wisma Atlet sudah lebih dari 80 persen, baru tempat isolasi yang disiapkan Pemprov DKI digunakan,” kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan DKI Jakarta Fify Mulyani pada Selasa, 8 Juni 2021.
![Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]](https://statik.tempo.co/data/2020/12/20/id_988970/988970_720.jpg)
