TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengusulkan tambahan anggaran dalam pagu indikatif APBN 2022 sebesar Rp 108,1 miliar. Anggaran tambahan itu akan digunakan untuk program dukungan manajemen dan program koordinasi pelaksanaan kebijakan.
“Usulan tambahan anggaran untuk koordinasi pelaksanaan kebijakan sebesar Rp 82,1 miliar dan dukungan manajemen Rp 26 miliar,” ujar Airlangga dalam rapat kerja bersama Badan Anggaran DPR pada Senin, 14 Juni 2021.
Berdasarkan rinciannya, anggaran tambahan untuk program dukungan manajemen akan dialokasikan untuk peningkatan kompetensi jabatan fungsional sebesar Rp 3 miliar, peningkatan layanan publikasi kebijakan sebesar Rp 15 miliar, dan layanan sarana prasarana internal seperti penggantian lift, peralatan pengolah data dan kesehatan sebesar Rp 8 miliar.
Sedangkan tambahan anggaran program pelaksanaan kebijakan akan diusulkan untuk penyelenggaraan G20 sebesar Rp 62,1 miliar. Tambahan lainnya untuk kebutuhan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional sebesar Rp 15 miliar serta pengembangan food estate sebesar Rp 5 miliar.
Airlangga memaparkan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian memperoleh pagu indikatif sebesar Rp 394,9 miliar pada 2022. Pagu ini turun 11 persen atau Rp 49 miliar dari pagu indikatif 2021 sebesar Rp 443,3 miliar.
“Dengan usulan ditambahkan Rp 108,1 miliar, total anggaran (APBN 2022 Kemenko Perekonomian) menjadi Rp 503,01 miliar,” ujar Airlangga.
BACA: Kasus Covid-19 Melonjak, Airlangga: PPKM Mikro Diperpanjang hingga 28 Juni 2021
FRANCISCA CHRISTY ROSANA