TEMPO.CO, Jakarta - Bursa perdagangan aset digital Zipmex masuk ke Indonesia untuk menggarap potensi investasi aset kripto yang besar dan mulai banyak dilirik investor.
Co-Founder dan CEO Zipmex Marcus Lim memilih Indonesia karena Indonesia merupakan target pasar yang strategis. Zipmex juga telah teregulasi sesuai dengan aturan dan regulasi pemerintah di masing-masing negara.
"Zipmex bekerja sebagai regional player dan beroperasi sesuai dengan regulasi yang ada di masing-masing negara. Di Indonesia misalnya, Zipmex telah teregulasi Bappebti dan Kominfo. Sehingga, pengguna tidak perlu khawatir ketika hendak berinvestasi aset kripto," ujar Lim dalam pernyataan di Jakarta, Kamis, 10 Juni 2021.
Investasi aset kripto di Indonesia, khususnya Bitcoin, selama beberapa bulan terakhir berkembang sangat pesat. Aset kripto digadang-gadang membawa ruang perdagangan investasi baru yang lebih transparan dan menjanjikan bagi nasabah maupun pelaku industri.
Walau begitu, masih banyak yang merasa asing dengan sistem investasi atau trading aset digital ini. Oleh karena itu, lanjut Lim, untuk menjawab keraguan calon investor, Zipmex hadir sebagai platform investasi digital yang mengedepankan kemudahan bagi para pengguna.
Selain di Indonesia, platform investasi aset digital tersebut beroperasi di tiga negara lainnya yaitu Singapura, Thailand, dan Australia.