TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah terus berupaya meningkatkan muatan balik tol laut. Pasalnya, muatan balik akan berpengaruh dalam mendorong geliat perekonomian di daerah tertinggal, terpencil, terluar, dan perbatasan (T3P).
Selain itu, hal tersebut juga akan memberikan efektivitas dan efisiensi pembiayaan distribusi logistik. "Terobosan dan inovasi masih sangat diperlukan utamanya dalam peningkatan muatan balik,” ungkap Luhut dalam keterangan tertulis, Rabu, 10 Juni 2021.
Salah satu cara mengukur keberhasilan Tol Laut, kata dia, adalah dengan outcome dan output. Ia meminta agar program itu dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dengan harga yang wajar, sekaligus mendistribusikan produk-produk unggulan daerah ke daerah lain. Peningkatan muatan balik akan mampu meningkatkan produk domestrik bruto daerah, khususnya di T3P.
Luhut mengatakan Kemenko Marves telah melakukan beberapa upaya untuk mengkoordinasikan dan mengawasi penyelenggaraan kewajiban pelayanan publik untuk angkutan barang. Kemenko Marves pun sudah membentuk gugus tugas yang beranggotakan kementerian/lembaga terkait.
Seiring dengan program Tol Laut, pemerintah pun tengah membangun Ekosistem Logistik Nasional/National Logistic Ecosystem (NLE). Pilot project NLE dapat ditemukan di Batam dan rencananya akan ada delapan perlabuhan lain yang ditargetkan selesai tahun ini. Tidak lain dan tidak bukan, pembangunan NLE ini untuk mengefisiensikan biaya dan mengefektivitaskan pekerjaan.