Ia juga menuturkan bahwa program Perlinsos PEN mampu menahan kenaikan tingkat kemiskinan dengan menjaga tingkat konsumsi kelompok termiskin. Tingkat kemiskinan dikendalikan menjadi 10,19 persen pada September 2020.
“Tanpa program PEN, Bank Dunia memprediksi angka kemiskinan Indonesia 2020 dapat mencapai 11,8 persen, artinya PEN 2020 diperkirakan mampu menyelamatkan lebih dari 5 juta orang dari kemiskinan,” ungkapnya.
Pada 2021 pemerintah berupaya memperkuat efektivitas program Perlinsos PEN. Hingga 18 Mei, Perlinsos PEN telah terealisasi Rp57 triliun atau 39 persen dari pagu. Dana tersebut untuk mendukung diantaranya untuk 9,71 juta KPM PKH, 15,93 juta KPM Kartu Sembako, 10 juta KPM bansos tunai, 2,77 juta penerima kartu PraKerja , 3,97 juta KPM BLT Desa, serta bantuan kuota internet untuk 27,7 juta penerima.
BACA: Kemenkeu Sebut Reformasi Perpajakan untuk Menurunkan Defisit APBN