Dalam acara peletakan batu pertama tersebut, acara penandatanganan MoU dengan para investor pun dilakukan antara PT Kiniku Bintang Raya dengan perusahaan lainnya. Di antaranya PT Sumbangsih Karya Anakbangsa, PT. Centrasolusi Intiselaras, PT. Dynamax Industri dan Karim Taslim selaku innovator Artivicial Intelegence Eccosystem serta Gina Halomoan Lubis dari jejaring Harvard University.
“Mereka ini adalah rekanan dan investor kita di sini, sehingga kami membuka peluang bagi siapapun khususnya anak muda dan putra daerah untuk melakukan riset dan inovasi di sini dengan pembiayaan yang kami biayai,” kata Budiman.
Direktur Utama Amarta Karya, Nicolas Agung SR, mengatakan dalam tempo tiga tahun pengerjaan pertama di Bukit Algoritma pihaknya akan membangun akses infrastruktur jalan utama dan kawasan, pembangkit listrik dan sumber pengolahan air kotor dan bersih untuk menunjang kebutuhan.
“Juga beberapa gedung yang sudah ada saat ini kami akan renovasi, seperti gedung shaolin center itu akan kami jadikan pusat riset dan pengembangan Artificial Intelegence,” kata Nicolas.
Nicolas menyebut, sebagai kontraktor utama, Amarta Karya akan bekerjasama dengan perusahaan lain agar waktu pengerjaan bisa diselesaikan sesuai jadwal. Nicolas mengatakan, beberapa perusahaan yang akan digandeng tentu akan melibatkan perusahaan di daerah Sukabumi selaku pemilik wilayah.
“Karena saya pun dari BUMN, tentu kami juga akan berkoordinasi dengan perusahaan BUMN lainnya. Namun untuk keterlibatan perusahaan, khususnya perusahaan putra daerah itu wajib hukumnya dan kami akan bekerjasama dengan mereka. Artinya kami membuka peluang kerja sama dengan perusahaan lain, yang penting sejalan dengan apa yang kita harapkan bersama,” kata Agung.
Nicolas mengatakan tiga tahun pengerjaan awal Bukit Algoritma ini menjadi tahap pertama. Lalu, di pengerjaan tahap kedua, Nicolas menyebut akan memakan waktu hingga lima tahun. “Untuk tahap akhir, kita estimasikan selesai dalam tiga tahun. Jadi total kebutuhan waktu pengerjaan ini 11 tahun,” kata Nicolas.
M.A MURTADHO
Baca juga: Budiman Sudjatmiko Cerita Alasan Gandeng Amarta Karya Bangun Bukit Algoritma