Audrey menceritakan bahwa saat ini ada dua komponen pendapatan mitra Gosend. Pertama, pendapatan dasar yang dihitung dari tarif pokok per jarak tempuh pengantaran. Kedua, insentif per jumlah paket yang dikirim.
Untuk komponen pertama, Audrey menegaskan besarannya masih sama. "Tidak ada perubahan sama sekali terhadap skema pendapatan dasar per jarak tempuh," kata dia.
Penyesuaian hanya dilakukan pada komponen kedua yaitu skema insentif. Selama ini, insentif hanya diberikan kepada mitra Gosend yang mengantar minimal 5 paket sehari.
Walhasil, mitra yang hanya mengantar 3 sampai 4 paket sehari, tidak mendapatkan insentif. Mereka hanya mendapatkan pendapatan dasar dari tarif pokok per jarak tempuh.
Tapi dengan skema baru, insentif diberikan untuk setiap pengantaran paket. Sehingga, mitra yang hanya mengantarkan 1 sampai 2 paket sehari sudah bisa mendapatkan insentif, di luar pendapatan dasar.
Di luar insentif ini, Gojek menyatakan terus memberikan berbagai program untuk mitra yang memiliki produktivitas tinggi. Menurut VP Corporate Affairs GoJek Judica Nababan, pihaknya juga menyiapkan program mitra teladan setiap bulan.
"Mereka yang performanya tinggi bisa ikutan untuk bisa menangkan hadiah yang sudah disiapkan," kata dia. Ada 10 handphone dan 30 voucher setiap bulan. Lalu sekitar bulan keempat, para pemenang bulanan ini juga bisa berpeluang dapat 1 unit sepeda motor.
Program-program seperti ini, kata Judica, akan terus ditingkatkan. Termasuk, program keringanan untuk biaya paket data lewat kerja sama Gojek bersama operator seluler. Terakhir ada juga program vaksin Covid-19. "Ini terus jalan, gimana caranya supaya semua teman-teman mitra, segera tuntas mereka dapat vaksin, karena kan mereka garda terdepan," kata dia.
Baca: 100 Ribu Pengemudi Gojek Mogok Massal, Begini Pangkal Masalahnya