2. Saran Dahlan Iskan ke Direksi Garuda: Jangan Mimpikan Keindahan Uang Pemerintah
Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan dalam tulisannya di laman disway.id,, Senin, 7 Juni 2021, mempertanyakan kepastian kebijakan soal nasib PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) yang dijerat utang. Dia pun menyarankan agar para direksi tak berharap banyak soal kucuran dana dari pemerintah.
"Direksi GA juga sebaiknya juga jangan memimpikan keindahan uang pemerintah. Biarpun masih mayoritas, tetap saja pemerintah hanya mayoritas tipis di Garuda," kata Dahlan Iskan.
Di sisi lain Dahlan pun prihatin dengan nasib emiten berkode saham GIAA yang belum jelas hingga kini. Dia pun membandingkan maskapai yang identik dengan warna biru tersebut dengan kondisi rekan Asia Tenggara lainnya yakni Thai Airways.
3. Anthoni Salim Tak Lagi Masuk Daftar Pemegang Saham BCA, Ini Penjelasan Dirut
Anthoni Salim ternyata tak lagi masuk di dalam daftar pemegang saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) atau BCA. Hal ini terlihat pada laporan keuangan BCA selama lebih dari setahun terakhir.
Padahal bos Indofood yang juga penerus dari Grup Salim ini pada tahun-tahun sebelumnya diketahui mempunyai kepemilikan saham pribadi di BCA. Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja pun membenarkan hal tersebut.
Jahja menjelaskan, porsi kepemilikan saham milik Anthoni Salim saat ini termasuk ke dalam saham yang dipegang oleh publik yang sebesar 45,05 persen. "Gabung dengan punya masyarakat" ujarnya ketika dihubungi Bisnis, Senin, 7 Juni 2021.
Dalam laporan keuangan BCA pada akhir 2019, tercatat Anthoni Salim memiliki saham sebesar 1,76 persen di emiten dengan kode BBCA tersebut. Selain Anthoni, saham BCA dimiliki oleh PT Dwimuria Investama Andalan sebesar 54,94 persen dan masyarakat sebesar 43,30 persen.