TEMPO.CO, Jakarta - Harga minyak turun pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB, 8 Juni 2021), setelah menyentuh level tertinggi dua tahun ini, di tengah ekspektasi peningkatan permintaan dan para produsen OPEC mempertahankan pembatasan pasokan tak berubah.
Harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Agustus menetap di US$ 71,49 per barel, atau turun 40 sen, setelah sempat mencapai US$ 72,27 per barel, tertinggi sejak Mei 2019.
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Juli kehilangan 39 sen menjadi menetap di US$ 69,23 per barel, setelah menyentuh US$ 70 per barel untuk pertama kalinya sejak Oktober 2018.
Harga turun dari tertinggi di awal sesi, dan para analis mengutip tekanan dari data Cina yang menunjukkan impor minyak mentah turun ke level terendah satu tahun pada Mei.
"Itu menghilangkan beberapa antusiasme di pasar minyak yang dilihat telah bullish," kata Phil Flynn, analis senior di Price Futures Group, di Chicago.
Investor mungkin telah menjual beberapa kontrak untuk mengambil keuntungan ketika WTI mencapai angka US$ 70 per barel, kata Jim Ritterbusch dari Ritterbusch and Associates.