TEMPO.CO, Jakarta - PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk. (PADI) berencana menambah modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Rencana tersebut disampaikan emiten berkode saham PADI ini dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia pada hari ini, Senin, 7 Juni 2021.
Minna Padi Sekuritas bakal menerbitkan saham baru maksimal 1.130.724.653 saham dengan nilai nominal Rp 25 per saham dan maksimal 1.130.724.653 waran yang menyertai penerbitan saham baru tersebut. Adapun hingga akhir sesi I perdagangan hari ini, harga saham PADI berada di level Rp 50 dengan kapitalisasi pasar Rp 565,36 miliar.
"Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pun akan dilaksanakan pada 14 Juli 2021 untuk meminta persetujuan para investor," seperti dikutip dari penjelasan Minna Padi Sekuritas dalam keterbukaan informasi tersebut.
Pelaksanaan HMETD ini secara umum akan memberikan dampak secara langsung terhadap struktur permodalan dan likuiditas saham Perseroan. Perseroan memperkirakan bahwa rencana tersebut akan mempengaruhi kondisi keuangan perseroan secara positif.
Bahkan langkah rights issue ini dinilai bisa memperkuat neraca keuangan, peningkatan aset dengan adanya tambahan kas dan aset yang dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja perseroan baik secara keuangan maupun operasional.