TEMPO.CO, Jakarta - Sepanjang 2020, Indonesia mengekspor sebanyak 37,3 juta ton minyak kelapa sawit. Posisi ini menempatkan Indonesia sebagai eksportir terbesar saat ini di dunia.
"Kita menempati ranking pertama," kata Direktur Industri Hasil Hutan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Kementerian Perindustrian, Emil Satria dalam diskusi di Jakarta, Senin, 7 Juni 2021.
Sementara negara tetangga yang juga jadi produsen kelapa sawit, Malaysia, mengekspor sebanyak 19,3 juta ton. Lalu di bawahnya ada Thailand dengan total ekspor 3,1 juta ton, Kolombia 1,7 juta ton, dan Nigeria 1,1 juta ton.
Di sisi lain, Indonesia juga masih menguasai pangsa pasar minyak sawit global. Pangsa pasar Indonesia sebesar 55 persen, Malaysia 28 persen, Thailand 5 persen, Kolombia 2 persen, dan Nigeria 1 persen.
Selanjutnya, Emil menyebut industri minyak kelapa sawit ini sudah menyerap 4,2 juta pekerja langsung. Lalu, 12 juta pekerja tidak langsung. Ini tersebar di sektor hulu sampai hilir.
Berbagai data ini disampaikan Emil di tengah upaya pemerintah mempercepat sertifikasi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO). ISPO ini adalah komitmen pemerintah demi industri kelapa sawit yang berkelanjutan, di tengah sejumlah sorotan global terhadap komoditas ini.