Kerugian kurs mata uang asing - bersih bahkan susut lebih dalam lagi menjadi Rp 108,78 miliar dari sebelumnya Rp 557,62 miliar.
Sementara itu, laba bersih entitas asosiasi tercatat Rp 4,32 miliar dari sebelumnya rugi Rp 2,38 miliar. Instrumen keuangan derivatif bersih juga berbalik untung menjadi Rp 55,76 miliar dari sebelumnya rugi Rp 53,86 miliar.
PWON terpantau mengalami pertumbuhan total aset sebesar 0,76 persen menjadi Rp 26,66 triliun pada akhir Maret 2021 dari posisi akhir tahun lalu Rp 26,45 triliun.
Liabilitas Pakuwon Jati berhasil ditekan 0,57 persen menjadi Rp 8,80 triliun sejak awal tahun dan ekuitas dikerek 1,44 persen menjadi Rp 17,85 triliun.
BISNIS
Baca juga: Beli 2 Mal dan 1 Hotel Duniatex Group, Pakuwon Jati Rogoh Kocek Rp 1,36 Triliun