TEMPO.CO, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir ikut menyaksikan penandatanganan master agreement antara PT Waskita Karya (persero) Tbk dan China Communications Construction Co. Ltd (CCCC). Ini adalah sebuah BUMN asal Cina yang bergerak di bidang investasi, desain, konstruksi, dan infrastruktur transportasi.
Menurut Erick, sektor konstruksi harus terus berjalan. Bukan hanya untuk memperkuat konektivitas dalam negeri, tetapi sebagai salah satu aktivitas penggiat ekonomi yang akan membantu Indonesia tumbuh selama dan di paska pandemi.
"Bagaimanapun, kita harus bisa keluar dari krisis akibat pandemi dan tetap memperkuat kerjasama dengan berbagai pihak,” ujar Erick dalam keterangan resmi Kementerian BUMN di Jakarta, Minggu, 6 Juni 2021.
Penandatanganan kerja sama ini dilakukan di hari yang sama, pukul 15.30 WIB secara virtual. Penandatanganan dilakukan antara Presiden Direktur Waskita, Destiawan Soewardjono dan Direktur Eksekutif CCCC Yun Liang. Penandatangan ini juga dilakukan di tiga negara berbeda, yaitu Indonesia, Cina, dan Uni Emirat Arab. Di Indonesia, ada tim dari Waskita Karya.
Sementara di Cina, ada Erick dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. Keduanya sedang melakukan kunjungan tingkat tinggi ke Cina. Di sana, Erick Thohir dan Luhut pun bertemu dengan Yun Liang.
Sementara, Destiawan tengah bertandang ke Uni Emirat Arab untuk menginisiasi peluang bisnis konstruksi di Timur Tengah. Di sana, Ia juga Sheikh Zayed Grand Mosque di Abu Dhabi yang replikanya juga tengah dikerjakan oleh Waskita di Solo, Jawa Tengah.
Selanjutnya, kerjasama antara kedua perusahaan mencakup pengembangan sejumlah proyek. Mulai dari tol Kayu Agung-Palembang-Betung (Sumatera Selatan), tol Ciawi-Sukabumi (Jawa Barat), pipa distribusi BBM Cikampek (Jawa Barat)-Plumpang (DKI), Revetment Pelabuhan Benoa (Bali), dan beberapa proyek infrastruktur lainnya.