TEMPO.CO, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir berharap lembaga pengelola investasi Indonesia atau Indonesia Investment Authority (INA) dapat menanamkan modalnya di ruas jalan tol yang dibangun PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
"Ini rencananya bisa investasi di jalan tol, terutama yang kita harapkan di jalan tol yang sekarang ada di Waskita Karya mengingat Waskita sendiri dalam mode restrukturisasi," ujar Erick Thohir dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Kamis, 3 Juni 2021.
Erick mengatakan bahwa INA mengumumkan telah mendapatkan modal investasi dari Abu Dhabi Investment Authority (ADIA) Uni Emirat Arab, Caisse de dépôt et placement du Québec (CDPQ) Kanada dan APG Asset Management (APG) Belanda yang sudah masuk dananya mencapai Rp54 triliun.
"Dengan berdirinya INA, mau tidak mau memang ada beberapa perusahaan BUMN yang akan diinvestasikan seperti jalan-jalan tol," kata Erick.
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan pemerintah menyasar peluang investasi di tiga sektor infrastruktur yakni jalan tol, pelabuhan, dan bandara melalui lembaga pengelola investasi Indonesia.
Kartika memberikan contoh proyek jalan tol Trans Jawa dan Trans Sumatera. Ada 24 daftar pertama konsesi jalan tol yang saat ini sedang dibahas pemerintah bersama INA untuk peluang ekuitas sekitar Rp34 triliun.