TEMPO.CO, Jakarta - Head of Investment Information Team Mirae Asset Sekuritas Roger MM memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG pada akhir 2021 dapat menyentuh level 6.500 ditopang positifnya data domestik pada kuartal kedua.
"Dari awal tahun kita sudah memberikan target IHSG di 6.800 dengan worst scenario di 5.300, tapi nampaknya worst scenario tidak akan terjadi. Kita optimistis bisa ke 6.800, tapi dengan kondisi saat ini mungkin yang lebih wajar lagi kita turunkan di akhir tahun ini bisa di 6.500," ujar Roger saat diskusi secara virtual dengan awak media di Jakarta, Kamis, 3 Juni 2021.
Menurut Roger, tantangan ke depan lebih kepada pasar global. Yang pertama adalah terkait soal kebijakan suku bunga bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (Fed), yang akan mempengaruhi pergerakan pasar saham di dunia, termasuk Indonesia.
"Karena kita tahu pertumbuhan ekonomi di AS melaju cukup cepat dan sinyal-sinyal kenaikan suku bunga sudah menjadi pembahasan yang sampai ke Indonesia. Tentu saja efeknya kalau The Fed menaikkan suku bunga, tentu saja sebetulnya bagus karena pertumbuhan ekonomi berarti sudah terjadi di AS dan kemungkinan besar itu akan terjadi di semester kedua. Tapi kita masih menunggu sinyal-sinyal dari The Fed terkait suku bunga," kata Roger.
Tantangan global berikutnya, lanjut Roger, yaitu kemungkinan terjadinya taper tantrum atau pengurangan stimulus dari The Fed yang diperkirakan terjadi di semester II tahun ini.