TEMPO.CO, Jakarta - Dogecoin, kripto yang awalnya dibuat hanya sebagai lelucon belakangan kian populer di kalangan investor retail. Harga aset kripto ini melonjak seiring pemberitaan bahwa perusahaan platform perdagangan kripto Coinbase menawarkan opsi ke para pengguna dalam bentuk akun Pro untuk berdagang Dogecoin.
Pada Rabu kemarin, Dogecoin melonjak hingga 31 persen ke level US$ 0,41 atau berkisar Rp 5.860 (asumsi kurs Rp 14.293 per dolar AS). Walhasil, kapitalisasi pasar aset kripto itu naik hingga US$ 54 miliar dan menjadikannya koin terbesar keenam saat ini.
Sementara pada hari ini, Kamis, 3 Juni 2021, harga Dogecoin melanjutkan kenaikan dengan mencapai level US$ 0,43 atau sekitar Rp 6.146 Harga aset kripto ini naik 24,3 persen dalam dua pekan terakhir atau melonjak 16.711 persen dalam setahun belakangan ini.
Analis pasar senior dari OANDA di New York, Edward Moya, menyatakan, lonjakan harga Dogecoin kali ini sama sekali tidak seperti halnya saat miliarder Elon Musk tampil di acara Saturday Night Live pada akhir bulan lalu.
Menurut dia, melejitnya Dogecoin sekarang lebih karena saat ini dinilai sebagai periode konsolidasi bagi aset-aset kripto. "Jadi tak perlu kaget jika ada lonjakan harga ataupun ada upaya untuk mendorong aset ini melompat jauh hingga ke bulan," ujarnya.
Sementara itu, data coingecko.com menunjukkan harga Bitcoin saat ini US$ 37.653 atau sekitar Rp 537,7 juta (asumsi kurs Rp 14.279 per dolar AS). Harga tersebut anjlok hingga 33,5 persen dibandingkan bulan lalu. Sementara kapitalisasi pasarnya mencapai US$ 704,7 miliar atau terbesar dari seluruh aset cryptocurrency saat ini.
Padahal harga Bitcoin sempat menembus rekor tertingginya US$ 64.804,72 per April 2021 lalu. Tak urung penurunan harga aset kripto garapan Satoshi Nakamoto tersebut direspons negatif oleh para pemilik Bitcoin dengan menumpahkan kekesalannya lewat cuitan di media sosial Twitter dan tak jarang me-mention Musk.
Pasalnya salah satu sentimen yang sangat mempengaruhi pergerakan harga Bitcoin belakangan ini adalah cuitan CEO Tesla Inc. tersebut. Pada beberapa waktu lalu, keputusan Elon Musk menghentikan program pembayaran kendaraan Tesla dengan Bitcoin dengan alasan lingkungan langsung berimbas pada jebloknya harga mata uang tersebut. Di tengah penurunan harga Bitcoin, Dogecoin terbilang stabil dengan tren naik belakangan ini.
REUTERS
Baca: Cuitan Elon Musk tentang Baby Shark Buat Saham Samsung Melonjak