TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan pemerintah akan berupaya mendorong konsumsi rumah tangga pada tahun depan hingga berada di sekitar 5,1- 5,3 persen.
“Kontribusi komponen sumbang pertumbuhan ekonomi 2022 konsumsi tumbuh 5,1 persen sampai 5,3 persen persen,” kata Menkeu Sri Mulyani dalam Raker bersama Komisi XI DPR RI di Jakarta, Rabu 2 Juni 2021.
Meski demikian Sri Mulyani tidak memungkiri bahwa target pertumbuhan konsumsi rumah tangga tersebut membutuhkan upaya yang sangat berat mengingat semua masih bergantung pada perkembangan kasus COVID-19.
“Ini sesuatu yang sangat cukup berat untuk dicapai sebab kita tahu konsumsi tergantung COVID-19. Jika terkendali dan vaksinasi sukses pasti demand dan konsumsi bisa kembali lagi,” kata Sri Mulyani.
Ia menuturkan jika kasus terkendali dan vaksinasi berjalan sesuai rencana maka aktivitas masyarakat akan normal kembali sehingga permintaan dan konsumsi dapat meningkat.
Di sisi lain ia mengatakan jika kasus COVID-19 serta program vaksinasi tidak berjalan dengan lancar maka target konsumsi tersebut tidak akan mampu dicapai, bahkan berpotensi meleset ke bawah.
“Namun kalau tidak maka ini akan segera atau akan mudah meleset ke bawah,” ujar Menkeu Sri Mulyani.