"Kuncinya kita dorong diler mobil masuk platform virtual, pertemukan pembeli, nasabah-nasabah kita, dan masyarakat, sehingga dari yang tadinya cuma Rp80-90 miliar meledak sampai Rp5 triliun," ujar Jahja.
BCA meyakini daya beli masyarakat golongan ekonomi menengah masih ada di tengah pandemi COVID-19. Namun, kata Jahja, masyarakat ekonomi menengah tidak memiliki kesempatan untuk membelanjakan uang mereka dikarenakan keterbatasan pergerakan akibat pandemi. Hal itulah, lanjutnya, yang menjadi penyebab kredit masih sangat lemah.
BACA: Nasabah Jadi Korban Penipuan Bermodus Penukaran Poin Telkomsel, BCA Imbau Ini
ANTARA
Catatan koreksi: Berita ini mengalami perubahan judul dan isi, dari sebelumnya 'penyaluran' kredit mobil menjadi 'pengajuan' kredit mobil. Terima kasih