TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG masih melanjutkan rebound-nya di sesi kedua perdagangan hari ini, Rabu, 2 Juni 2021. Indeks berhasil bertahan di atas level 6.000 dan menutup sesi di level 6.031, alias lebih tinggi dari angka penutupan sesi pertama, yaitu 6.009.
Sebanyak 356 saham menguat, 164 saham melemah, dan 131 saham stagnan pada perdagangan hari ini, dengan nilai transaksi sebesar Rp 14,7 triliun.
"Nilai net buy asing di pasar reguler terpantau menguat di akhir sesi kedua hari ini dibandingkan sesi pertama tadi, tercatat di angka Rp 597,2 miliar," dinukil dari analisis Tim Riset Samuel Sekuritas Indonesia, Rabu, 2 Juni 2021.
Namun demikian, Samuel Sekuritas melihat angka net sell asing di pasar negosiasi juga menguat di sesi kedua ini, yaitu tercatat di angka Rp 87,3 miliar.
Saham yang paling banyak dibeli asing di pasar reguler antara lain Bank Central Asia Tbk atau BBCA Rp 227,6 miliar, Aneka Tambang Tbk alias ANTM Rp 82,7 miliar, dan Perusahaan Gas Negara Tbk alias PGAS Rp 82 miliar.
Saham yang paling banyak dijual asing di pasar reguler antara lain Tower Bersama Infrastructure Tbk atau TBIG Rp 117,4 miliar, XL Axiata Tbk alias EXCL Rp 43,8 miliar, dan Bank KB Bukopin Tbk alias BBKP Rp 32,4 miliar.
Samuel Sekuritas melihat IHSG hari ini terutama ditopang oleh indeks sektor teknologi (IDXTECHNO), energi (IDXENERGY), dan infrastruktur (IDXINFRA), yang masing masing menguat 9,9 persen, 2,9 persen, dan 2,1 persen.
Saham-saham beberapa emiten tambang batu bara dan yang terkait dengan batu bara menunjukkan pergerakan positif hari ini. Misalnya saja PT Bukit Asam Tbk alias PTBA yang naik 6,33 persen, Delta Dunia Makmur Tbk alias DOID yang naik 5,59 persen, United Tractors Tbk alias UNTR yang naik 5,43 persen, Indo Tambangraya Megah Tbk alias ITMG yang naik 9,48 persen, dan Adaro Energy Tbk alias ADRO yang naik 5,88 persen.
Sebagai informasi, harga batu bara saat ini sedang dalam tren yang cukup positif, bahkan sempat menyentuh titik tertingginya dalam 10 tahun terakhir beberapa hari lalu. Tren positif ini didukung salah satunya oleh keterbatasan pasokan domestik di Cina, yang merupakan salah satu konsumen batu bara terbesar dunia.
Saham yang mengisi lima besar top gainer hari ini adalah Nusa Palapa Gemilang alias NPGF yang naik 34,4 persen ke Rp 117 per saham, Provident Agro Tbk alias PALM naik 25 persen ke Rp 530 per saham, Royal Prima Tbk alias PRIM naik 25 persen ke Rp 280 per saham, Destinasi Tirta Nusantara Tbk alias PEDS naik 24,7 persen ke Rp 474 per saham, dan Hensel Davest Indonesia Tbk alias HDIT 23,5 persen ke Rp 420 per saham.
Adapun saham yang masuk lima besar top loser hari ini antara lain Damai Sejahtera Abadi Tbk alias UFOE yang turun 7 persen ke Rp 930 per saham, Indonesian Paradise Property Tbk alias INPP yang turun 6,9 persen ke Rp 865 per saham, Kioson Komersial Indonesia Tbk alias KIOS yang turun 6,9 persen ke Rp 740 per saham, Tifico Fiber Indonesia Tbk alias TFCO turun 6,8 persen ke Rp 680 per saham, dan Saraswanti Anugerah Makmur alias SAMF turun 6,8 persen ke Rp 1.770 per saham.
Baca Juga: IHSG Menguat 1,2 Persen Tembus 6.000 Seiring Rekor Data Manufaktur