TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir menyambut baik permintaan Komisaris PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Peter F. Gontha agar gajinya di perusahaan pelat merah itu dihentikan sementara hingga rapat umum pemegang saham atau RUPS. Permintaan itu tetuang dalam surat kepada Dewan Komisaris Garuda tertarikh Rabu, 2 Juni 2021.
"Saya rasa yang diusulkan Pak Peter Gontha sangat bagus, kita harus kunci," ujar Erick Thohir dalam konferensi pers, Rabu, 2 Juni 2021. Apalagi, menurut dia, para komisaris lah yang mengetahui keberjalanan perusahaan dalam kesehariannya.
Bahkan, menurut Erick, ke depannya ia mengusulkan jumlah komisaris Garuda dirampingkan menjadi dua sampai tiga orang saja. Saat ini, jumlah anggota dewan komisaris perseroan adalah sebanyak lima orang.
Menurut dia, pengurangan jumlah komisaris itu sejalan dengan program pensiun dini yang dilakukan perusahaan. "Jangan sampai ada pensiun dini tapi komisaris tidak dikurangi. Kita akan kurangi. Saya rasa usulan Pak Peter Gontha bagus jadi nanti jumlah komisaris kita kurangi entah dua, entah tiga."
Erick mengatakan pengurangan jumlah komisaris itu juga bisa mencerminkan keseriusan komisaris dan direksi Garuda dalam melakukan efisiensi. Ia berujar rencana itu pun akan dilakukan sesegera mungkin.
"Kasih waktu dua minggu, tapi harus berdasarkan RUPS. Nanti kita kecilkan jumlah komisaris," tutur Erick.