TEMPO.CO, Jakarta -PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni akan menambah jumlah mesin cetak tiket kapal mandiri (vending machine) di Pelabuhan Batam, Tanjung Pinang, dan Balai Karimun secara bertahap. Layanan yang sama sebelumnya telah tersedia di sepuluh pelabuhan besar di seluruh Indonesia.
“Penumpang tidak lagi harus mendatangi kantor cabang untuk menukarkan tiket, kini bisa langsung cetak pada hari H keberangkatan di pelabuhan,” ujar Pejabat sementara Kepala Kesekretariatan Perusahaan Opik Taufik pada Selasa, 1 Juni 2021.
Pada 2019, Pelni menyediakan layanan cetak tiket di tujuh pelabuhan yang meliputi Tanjung Priok, Surabaya, Semarang, Makassar, Belawan, Bitung, dan Ambon. Sedangan pada 2020, perusahaan menambahkan layanan itu di tiga pelabuhan, di antaranya BauBau, Denpasar, dan Balikpapan.
Opik berharap mesin cetak tiket kapal mandiri dapat terpasang di semua pelabuhan keberangkatan beberapa tahun ke depan. Selain menambah layanan mesin cetak tiket mandiri, Pelni menambah fasilitas dan sarana di atas kapal, seperti mini gym, kasur penumpang, hingga hand sanitizer.
Pelni mengoperasikan 26 kapal yang seluruhnya dilengkapi alat GeNose C-19 untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19. Alat screening ini bisa digunakan oleh seluruh kru kapal yang bertugas dan penumpang yang memiliki gejala tertentu selama perjalanan.
Kapal Pelni memiliki jadwal singgah di 76 pelabuhan dan melayani 1.058 ruas perjalanan. Tak hanya mengangkut penumpang, Pelni melayani 45 trayek kapal perintis dan 16 kapal Rede. Di sektor pelayanan bisnis logistik, kini Pelni mengoperasikan 9 trayek tol laut serta satu trayek khusus untuk angkutan ternak.
Baca Juga: Masa Larangan Mudik Berakhir, PT Pelni Kembali Angkut Penumpang Reguler