Chevron Pacific Indonesia, Pertamina Hulu Rokan (PHR), dan SKK Migas telah berkoordinasi untuk pengambilalihan pengelolaan Blok Rokan pada 9 Agustus 2021 mendatang.
Program PHR berupa transisi sembilan bidang utama untuk tujuan menjamin keberlangsungan seluruh kegiatan operasi dan kegiatan rutin Blok Rokan.
Selain itu, pada masa transisi Blok Rokan, telah direncanakan dan disusun program pemboran sumur dalam pada 2021, baik oleh CPI maupun PHR. Ini sebagai salah satu upaya menahan turunnya produksi minyak Blok Rokan.
Blok Rokan memiliki peran strategis dalam industri migas dalam negeri dengan menyumbangkan produksi 24 persen terhadap produksi nasional.
Potensi cadangan minyak di wilayah kerja Blok Rokan diperkirakan ada sekitar dua miliar barel yang menjadi andalan pemerintah untuk mendukung target produksi satu juta barel pada tahun 2030.
ANTARA
Baca juga: Kepada DPR, Pertamina Janji Berdayakan Masyarakat Riau di Blok Rokan