TEMPO.CO, Jakarta - Tim Riset PT Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG cenderung konsolidasi di kisaran 5.800-5.940. "Belum terbebas dari sentimen bearish jangka menengah," ujar Senior Technical Portofolio Advisor Samuel Sekuritas Indonesia, M Alfatih, Senin, 31 Mei 2021.
Meski IHSG ditutup menguat pada hari Jumat yang lalu, namun melemah dibanding saat pembukaan perdagangan. Hal ini menandakan bahwa resistance 5.900-5.940 masih kuat menahan kenaikan indeks.
Adapun menurut Alfatih, Indeks Barang Baku atau Basic Materials menguat dan menguji resistance kuat di 1.180. Sementara Indeks Konsumer Non Primer menguat dalam konsolidasi, resistance ada di 740-760.
Adapun Indeks Energi masih terlihat konsolidasi cenderung melemah setelah penguatan dari 690 hingga 760. Sementara Indeks Keuangan sedang menguji resistance kritis 1.320.
Alfatih juga menyebutkan bahwa Indeks Kesehatan secara perlahan melemah, resistance di 1.267. Adapun Indeks Perindustrian cenderung melemah dalam konsolidasi di 314-970 dan Indeks Infrastruktur gagal tembus resistance 900, support di 875 lalu 850.
Berikutnya, Indeks Konsumer Primer tertahan resistance 730 dalam tren turun. Begitu juga Indeks Properti masih trend turun, sehingga setiap kenaikannya cenderung bersifat jangka pendek.
Lalu Indeks Teknologi dinilai mulai konsolidasi di dekat harga tertinggi sejak awal tahun. Sementara Indeks Transportasi dan Logistik disebut berkonsolidasi dekat support 1.020, support berikutnya di 980, resistance di 1.060.