TEMPO.CO, Jakarta - Calon Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia, Arsjad Rasjid, menyatakan belum menerima pemberitahuan resmi ihwal mundurnya jadwal musyawarah nasional atau Munas Kadin. Meski demikian, Arsjad menyebut akan mengikuti keputusan organisasi.
“Kami tentu saja akan mengikuti apa pun keputusan resmi organisasi. Apalagi keputusan tersebut telah melalui mekanisme rapat sesuai aturan internal organisasi,” ujar Arsjad Rasjid kepada Tempo, Sabtu, 29 Mei.
Arsjad mengaku sempat mengikuti rapat persiapan teknis pelaksanaan Munas Kadin pada 25 Mei lalu bersama Dewan Pengurus Harian Kadin. Dalam rapat itu diwacanakan munas yang semula akan digelar di Bali pada 2-3 Juni bakal mundur hingga 30 Juni.
Tak hanya itu, munas akan berpindah lokasi ke Kota Kendari. Perubahan ini mempertimbangkan adanya peningkatan penyebaran Covid-19 pasca-Idul Fitri. Sejumlah pihak mengkhawatirkan terjadi kenaikan kasus virus corona apabila munas digelar di Pulau Dewata. Apalagi, Bali tengah menjadi sorotan internasional.
Arsjad mengakui timnya telah melaksanakan rapat untuk menindaklanjuti rencana perubahan munas tersebut. Ia berharap munas berjalan lancar.