Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tere Liye Mencak-mencak Marketplace Masih Menjual Buku Bajakan

Reporter

image-gnews
Salah satu kalimat di dalam novel
Salah satu kalimat di dalam novel "Tentang Kamu" karya Tere Liye menginspirasi Mutia Ayu. Instagram.com/@mutia_ayuu
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penulis kondang tanah air, Tere Liye marah-marah di media sosial setelah mendapati sejumlah toko online di marketplace menjual buku bajakan. Saking kesalnya, penulis buku Negeri Para Bedebah ini bahkan menyebut pembeli buku bajakan adalah orang-orang yang bodoh. Tere Liye tidak akan menarik atau merevisi tulisannya tersebut meski akan diboikot oleh pembaca bukunya.

“Pembeli buku bajakan adalah orang2 GOBLOK! Simpel. Kalimat itu tidak akan direvisi,” tulis Tere Liye di Facebook baru-baru ini.

Menurut Tere Liye, jika tidak memiliki cukup uang untuk membeli buku orisinal, dari pada membeli buku bajakan lebih baik meminjam saja atau mengunduh aplikasi Ipusnas, dengan begitu setidaknya tidak memberikan keuntungan untuk pembajak buku. “Gratis malah bacanya. Ada yang gratis, kamu malah beli bajakan. Bikin kaya pembajak dan marketplace. Kan goblok banget,” ungkap Tere Liye, pada 25 Mei 2021.

Membeli buku bajakan, menurut Tere Liye jelas merugikan penulis, ilustrator, editor, penerbit dan bahkan pajak negara lantaran tidak ada keuntungan yang masuk ke pihak yang berhak, “Itu duit 100% lari ke pembajak semua,” tutur Tere. Dirinya mengaku kesal atas respons netizen yang berkomentar untuk menyudutkan penulis yang bersuara soal pembajakan buku.

“Tapi lihat penulis buku dibajak, kamu komen sok bijak sekali: ‘anggap saja amal’. Dasar goblok, kezaliman massal dilakukan di depanmu, kamu sok bijak. Agama-mu ngajarin apa saat melihat perampok? Atau kamu bagian dari perampok ini?” tulis Tere Liye.

Tere Liye tidak takut kehilangan pembaca setia yang membeli buku orisinalnya, sebab bagi mereka ungkapan kekesalan Tere Liye tidak mempengaruhi mereka yang membeli buku asli. “Kamu tidak terima kata goblok-nya? Sssttt, kalau kamu tidak membeli buku bajakan, kamu akan baik2 saja. Ngapain harus baper, tersinggung,” tulisnya.

Bahkan jika para pembaca karyanya yang membeli buku-bukunya tersebut dari pembajak buku memboikotnya, Tere Liye mengatakan agar tidak usah ragu-ragu. “Masih banyak pembaca yg bahkan masih SD tahu mana bajakan mana bukan, dan ogah beli buku bajakan.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa netizen berkomentar miring soal tulisan Tere Liye di media sosial tersebut, namun bagi Tere Liye, itu bukan kali pertama dirinya mendapat cibiran dari netizen atas apa yang disuarakannya. Pada 2017 lalu, saat dirinya menyuarakan soal pajak penulis dan pajak pekerja seni, banyak penulis lain yang malah menyerang balik Tere Liye. Dirinya sempat disebut berlebihan karena pernah akan berhenti menerbitkan buku gara-gara persoalan pajak. “Tere Liye itu sok suci, dia itu jahat, pansos, penjiplak, tidak menghargai ilustrator, dan semua daftar dosa lainnya,” kenang Tere Liye melalui tulisannya.

“Saat penulis akhirnya bisa pakai NPPN, pajaknya sudah dianggap sama dengan lawyer, akuntan, dokter dan profesi lain, tidak lagi bayar dobel, siapa yg menikmati semua perjuangan itu? Penulis. Saat PPN buku benar2 telah dihapuskan. Siapa yg menikmati? Semua pihak,” ungkapnya lebih lanjut.

Menurut Tere Liye, kasus tahun 2017 tersebut tak jauh berbeda dengan yang dialaminya saat ia menyuarakan soal pembajakan buku, bahkan ada yang mengaku penulis yang yang malah sibuk mencibir dirinya. “Dan lagi2 bikin daftar dosa Tere Liye. Duh, kamu benar2 tdk paham, besok lusa, semua penulis akan diuntungkan saat bajakan hilang di marketplace. Semua pekerja kreatif akan diuntungkan saat kesadaran masyarakat tumbuh.”

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca juga: Tere Liye Kritik Warganet, Ini Kata Psikolog

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Intip Promo Lebaran Package Richeese Factory dan KFC Bucket Hampers

10 hari lalu

Restoran cepat saji Richeese Factory terkenal dengan ayam goreng pedas dengan tambahan saus kejunya. Ini profil pemilik Richeese Factory. Foto: Nabati Group
Intip Promo Lebaran Package Richeese Factory dan KFC Bucket Hampers

Dalam rangka semarak Lebaran, Richeese Factory mengeluarkan promo Lebaran Package, sedangkan KFC punya paket KFC Bucket Hampers.


Per Maret 2024, Setoran Pajak Ekonomi Digital Mencapai Rp 23,04 Triliun

10 hari lalu

Gedung Dirjen Pajak. kemenkeu.go.id
Per Maret 2024, Setoran Pajak Ekonomi Digital Mencapai Rp 23,04 Triliun

Ditjen Pajak Kemenkeu mencatat penerimaan negara dari sektor usaha ekonomi digital hingga 31 Maret 2024 mencapai Rp 23,04 triliun.


Dugaan Korupsi Uang Pajak Rp 8 Miliar, Mantan Direktur Keuangan dan Bendahara RS Haji Adam Malik Medan Ditahan

17 hari lalu

Kejaksaan Negeri Medan menahan mantan Direktur Keuangan RSUP Haji Adam Malik Medan, Mangapul Bakara sebagai tersangka korupsi pengelolaan keuangan negara sebesar Rp8 miliar lebih pada 2018. Foto: TEMPO/Mei Leandha
Dugaan Korupsi Uang Pajak Rp 8 Miliar, Mantan Direktur Keuangan dan Bendahara RS Haji Adam Malik Medan Ditahan

Kejaksaan Negeri Medan menahan dan menetapkan dua mantan pejabat RSUP Adam Malik sebagai tersangka korupsi


Ditjen Pajak Klaim Skema Baru Potongan THR Sudah Sesuai Standar Internasional

18 hari lalu

Ilustarsi uang THR. Dokumentasi Disnaker)
Ditjen Pajak Klaim Skema Baru Potongan THR Sudah Sesuai Standar Internasional

Ditjen Pajak atau DJP mengklaim pengenaan pajak penghasilan (PPh) pasal 21 dengan skema terbaru telah sesuai dengan standar internasional.


Terkini: Begini Penjelasan Lengkap Jubir Sri Mulyani, Yustinus Prastowo, soal Restitusi Pajak; Bandara Dhoho Kediri 100 Persen Siap Layani Penerbangan

20 hari lalu

Suasana pelayanan pelaporan SPT Tahunan yang digelar  DJP Kanwil Jawa Tengah 1 di Ciputra Mall, Senin, 25 Maret 2024. Hingga pekan kemarin data dari Kanwil DJP Jateng 1, sebanyak 480.347 wajib pajak dari 873.281 wajib pajak telah melaporkan SPT Tahunannya.  Tempo/Budi Purwanto
Terkini: Begini Penjelasan Lengkap Jubir Sri Mulyani, Yustinus Prastowo, soal Restitusi Pajak; Bandara Dhoho Kediri 100 Persen Siap Layani Penerbangan

Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis, Yustinus Prastowo, mengatakan proses pemeriksaan restitusi pajak merupakan proses lazim.


Ramai soal Keluhan Restitusi Pajak, Begini Penjelasan Lengkap Jubir Sri Mulyani

20 hari lalu

Yustinus Prastowo, Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
Ramai soal Keluhan Restitusi Pajak, Begini Penjelasan Lengkap Jubir Sri Mulyani

Yustinus Prastowo mengatakan proses pemeriksaan saat restitusi pajak merupakan proses yang lazim sesuai standar dan prosedur pemeriksaan.


DJP Ingatkan Wajib Pajak Sampaikan Realisasi PPS, Hari Ini Batas Terakhir

20 hari lalu

Suasana pelayanan pelaporan SPT Tahunan yang digelar  DJP Kanwil Jawa Tengah 1 di Ciputra Mall, Senin, 25 Maret 2024. Hingga pekan kemarin data dari Kanwil DJP Jateng 1, sebanyak 480.347 wajib pajak dari 873.281 wajib pajak telah melaporkan SPT Tahunannya.  Tempo/Budi Purwanto
DJP Ingatkan Wajib Pajak Sampaikan Realisasi PPS, Hari Ini Batas Terakhir

DJP mengatakan Wajib Pajak orang pribadi yang mengikuti Program Pengungkkapan Sukarela (PPS) wajib menyampaikan realisasi PPS.


Hari Ini Terakhir Lapor SPT Tahunan, Ditjen Pajak Buka Layanan di Luar Kantor

20 hari lalu

Menjelang batas akhir pelaporan SPT Tahunan  perorangan DJP Kanwil Jawa Tengah 1 membuka pelayanan pelaporan di Ciputra Mall, Senin, 25 Maret 2024. Hingga pekan kemarin data dari Kanwil DJP Jateng 1, sebanyak 480.347 wajib pajak dari 873.281 wajib pajak telah melaporkan SPT Tahunannya. Tempo/Budi Purwanto
Hari Ini Terakhir Lapor SPT Tahunan, Ditjen Pajak Buka Layanan di Luar Kantor

Kantor Pajak akan tetap buka pada hari ini, Ahad, 31 Maret 2024, untuk melayani masyarakat melapor SPT Tahunan.


Terpopuler: Manajemen Garuda Indonesia Buka Suara soal Merger dengan InJourney, Perbandingan Hitungan Lama dan Baru Pajak THR 2024

21 hari lalu

Ilustrasi Garuda Indonesia. TEMPO/Tony Hartawa
Terpopuler: Manajemen Garuda Indonesia Buka Suara soal Merger dengan InJourney, Perbandingan Hitungan Lama dan Baru Pajak THR 2024

Direktur Layanan dan Niaga Garuda Indonesia, Ade Susardi, mengatakan rencana merger antara Garuda Indonesia dan InJourney bisa tahun ini asal....


Potongan Pajak THR 2024 Naik, Begini Perbandingan Hitungan Lama dan Baru

21 hari lalu

Ilustrasi pekerja menerima THR. Pexels
Potongan Pajak THR 2024 Naik, Begini Perbandingan Hitungan Lama dan Baru

Potongan pajak atas tunjangan hari raya (THR) dan bonus ramai dikeluhkan oleh masyarakat. Pasalnya, potongan pajak keduanya lebih besar dari tahun lalu.