TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menilai bisnis fesyen di Indonesia sudah saatnya berinovasi dan berkolaborasi di tengah pandemi COVID sekarang ini.
"Fesyen menjadi salah satu dari tiga sektor andalan dalam ekonomi kreatif dan juga menjadi salah satu unggulan ekspor kita," kata Menparekraf Sandiaga Uno, saat webinar bertajuk "Sustainable Fashionpreneurship: The New Era of Fashionpreneurship" yang diselenggarakan Mata Garuda, organisasi penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dari Kementerian Keuangan, pada rilis di Jakarta, Sabtu 29 Mei 2021.
Selain Menparekraf, webinar sebagai bagian Business Fair 2021 itu menghadirkan pembicara Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka Kemenperin Gati Wibawaningsih; Direktur Smesco Kemenkop-UKM Leonard Theosabrata; Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf Hanifah Makarim; dan Vice President PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) Iwan Kurniawan Lukminto.
Sementara itu Dewitri Anggraini dari Direktorat Akses Pembiayaan Kemenparekraf, menyampaikan ekonomi kreatif, khususnya susbsektor fesyen dapat berperan dalam mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Hal ini mencakup bagaimana bisnis fesyen dapat memberdayakan Sumber Daya Manusia (SDM), mengurangi sampah, dan juga meningkatkan kolaborasi.
"Salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah memanfaatkan bahan baku daur ulang untuk menjaga kelestarian alam," ujar Dewitri.
Ketua Business Fair 2021 Zaid Hanan mengatakan dari acara webinar ini diharapkan mampu menghadirkan inovasi dan jejaring kolaborasi baru yang nantinya diwadahi pemerintah selaku fasilitator dan pelaku bisnis garmen di Indonesia.