Pembukaan pelatihan itu juga dihadiri oleh perwakilan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Balinusra, Imam Adi Marta dan Kepala Kantor Bea Cukai Denpasar Kusuma Santi Wahyuningsih.
Maqin berharap pelatihan tersebut dapat menjadi ajang pembelajaran dan berbagi pengalaman bagi UMKM untuk menembus pasar global.
Pada kegiatan itu, LPEI menggandeng Export Center Surabaya untuk memberikan berbagai modul pelatihan yang diawali dengan modul mengenai Motivasi Ekspor dan Bagaimana Memulai Bisnis Ekspor, Legalitas & Sertifikasi Ekspor, dan Menentukan Harmonized System (HS) Code & Harga Ekspor.
Pada kesempatan yang berbeda Corporate Secretary LPEI Agus Windiarto mengatakan kegiatan yang berlangsung selama dua hari itu merupakan rangkaian kegiatan program CPNE yang akan diberikan kepada para peserta selama satu tahun dengan tujuan utama adalah menciptakan eksportir baru yang bankable.
Pelaksanaan pelatihan sendiri dilaksanakan dengan memperhatikan dan mematuhi protokol kesehatan, menjaga jarak, menggunakan masker serta menjaga kebersihan.
Pelatihan CPNE di Denpasar menjadi kota kedua untuk penyelenggaraan pelatihan UMKM ini dan selanjutnya akan diselenggarakan di Kota Medan pada Juni mendatang.
BACA: Dongkrak Perekonomian, Pemkot Madiun Bangun 27 Lapak UMKM