TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Ketenagakerjaan sedang melakukan sejumlah upaya terkait kebijakan PT Hero Supermarket Tbk yang menutup gerai Giant. Salah satunya, kementerian saat ini sedang menyiapkan fasilitas untuk membantu para ribuan karyawan yang dikabarkan akan terkena PHK akibat kebijakan ini.
"Untuk mengikuti pelatihan reorientasi keahlian atau re-skilling di Balai Latihan Kerja (BLK) kami," kata Sekretaris Jenderal Kemenaker Anwar Sanusi saat dihubungi, Jumat, 28 Mei 2021.
Sebelumnya, Hero telah memutuskan untuk menutup seluruh gerai Giant per akhir Juli 2021. Presiden Direktur Hero Supermarket, Patrik Lindvall, menyebutkan, keputusan menutup seluruh gerai Giant merupakan tindak lanjut dari perubahan fokus strategi bisnis perusahaan.
“Gerai Giant lainnya akan dengan berat hati ditutup pada akhir Juli 2021 walaupun negosiasi terkait potensi pengalihan kepemilikan sejumlah gerai Giant kepada pihak ketiga masih berlangsung,” kata Patrik melalui keterangan resmi, Selasa, 25 Mei 2021.
Rencana dikabarkan akan membuat 3.000 pekerja Giant kena PHK. Anwar berharap masih ada pilihan lain yang lebih baik, di antaranya mengurangi jam kerja ataupun merumahkan sementara. "Namun kalaupun akhirnya ini yang dipilih, kami ingin hak-hak karyawan dapat ditunaikan seperti hak pesangonnya," kata dia.
Menurut Anwar, Kemenaker sudah mengundang pihak Giant, baik manajemen ataupun Serikat Pekerja. "Namun pihak manajemen masih berhalangan karena sedang membahas beberapa opsi di internal. Kami tunggu," kata dia.
Sementara, Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia alias ASPEK Indonesia selaku federasi serikat pekerja tingkat nasional yang menaungi para pekerja Giant, menyatakan keprihatinannya. Mereka pun berharap agar manajemen memaksimalkan mekanisme bipartit secara transparan dengan melibatkan Serikat Pekerja.
"Kami berharap kiranya masih terbuka kesempatan untuk dapat tetap mempekerjakan pekerja Giant di unit bisnis PT Hero Supermarket yang lainnya," kata Presiden Aspek Indonesia Mirah Sumirat dalam siaran pers, Kamis, 27 Mei 2021.
Baca: Seluruh Gerai Giant Tutup, Aprindo: Hipermarket Sudah di Titik Nadir