TEMPO.CO, Jakarta - PT Morgan Stanley Sekuritas Indonesia mengumumkan bakal menghentikan kegiatan perantara pedagang efek di Indonesia. Hal tersebut disampaikan dalam pernyataan resminya yang dikutip pada hari ini.
Perusahaan asal Amerika Serikat yang telah beroperasi di Indonesia sejak 2012 tersebut menyatakan akan tetap memberikan akses ke pasar saham Indonesia melalui kerjasama dengan mitra-mitra broker Tanah Air. Perusahaan juga tetap melayani klien-klien bank investasinya di Indonesia.
"Kami akan tetap memberikan akses ke pasar ekuitas Indonesia kepada klien-klien global kami melalui kerjasama dengan mitra-mitra broker lokal yang berkelayakan,” tulis pernyataan resmi Morgan Stanley Sekuritas Indonesia, Jumat, 28 Mei 2021.
Sumber yang mengetahui keputusan tersebut mengatakan keputusan itu akan mempengaruhi sekitar 10 peran dan bank investasi akan melakukan fungsi penjualan, perdagangan dan penelitian dari pusat Asia Tenggara di Singapura.
Bisnis ekuitas onshore Indonesia dibuka pada tahun 2012 menyusul pengumuman oleh CEO Morgan Stanley James Gorman pada November 2011 saat ia mengunjungi Jakarta. Dia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa menumbuhkan bisnis perusahaan di Indonesia merupakan “prioritas strategis dan komitmen yang penting” bagi bank.
Sejumlah analis menilai keluarnya Morgan Stanley Sekuritas dari Indonesia tidak akan berpengaruh banyak terhadap trading penjualan saham investor ritel. Pasalnya, nasabah perusahaan tersebut adalah investor institusi.