TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG ditutup di level 5.841 setelah berhasil bertahan di atas level 5.890 nyaris di sepanjang sesi kedua perdagangan hari ini, Kamis, 27 Mei 2021.
"IHSG tiba-tiba anjlok dan menutup sesi kedua di level 5.841, seiring dengan aksi jual sejumlah saham big cap oleh investor," dinukil dari analisis Tim Riset PT Samuel Sekuritas Indonesia, Kamis, 27 Mei 2021.
Aksi jual itu diduga berkaitan dengan diberlakukannya susunan baru saham pengisi MSCI Global Standard Index dan MSCI Small Cap Index pasca rebalancing mulai besok, Jumat, 28 Mei 2021.
Sepanjang perdagangan hari ini, sebanyak 297 saham menguat, 214 saham melemah, dan 144 saham stagnan. Total nilai transaksi tercatat sebesar Rp 22,8 triliun.
Aksi jual besar-besaran, menurut Samuel Sekuritas, juga dilakukan oleh investor asing, terlihat dari nilai net sell asing di pasar reguler yang mencapai Rp 289,7 miliar di akhir sesi kedua hari ini.
Saham yang paling banyak dibeli asing di pasar reguler antara lain Bank Jago Tbk alias ARTO Rp 287,3 miliar, Telkom Indonesia Tbk alias TLKM Rp 150,9 miliar, dan Bank Central Asia Tbk alias BBCA Rp 140,2 miliar.
Saham yang paling banyak dijual asing di pasar reguler antara lain Bank Mandiri Tbk alias BMRI Rp 179 miliar, Bank Rakyat Indonesia alias BBRI Rp 124,4 miliar, dan Perusahaan Gas Negara Tbk alias PGAS Rp 97,1 miliar.
IHSG hari ini ditopang terutama oleh indeks sektor industri (IDXINDUS), sektor barang konsumer pokok (IDXNONCYC), dan infrastruktur (IDXINFRA) yang masing-masing menguat 1,9 persen, 1,8 persen dan 1,5 persen.