TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengatakan tidak pernah memberikan data pribadi ke pihak tak bertanggung jawab. Hal itu merespons data pribadi 279 penduduk Indonesia di BPJS Kesehatan yang diduga telah bocor dan diperjualbelikan secara online di situs raidsforum.com.
"Perlu kami tekankan bahwa BPJS kesehatan tidak pernah memberikan data pribadi kepada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," kata Ali Ghufron dalam konferensi pers yang disiarkan secara virtual, Selasa, 25 Mei 2021.
Menurutny, apabila terdapat permintaan data pribadi yang mengatasnamakan BPJS kesehatan atau mengkaitkan dengan BPJS Kesehatan, maka masyarakat dapat melakukan konfirmasi kepada layanan resmi BPJS kesehatan yaitu care center 1500400 atau kantor cabang bpjs kesehtana terdekat.
Sebelumnya, kabar soal kebocoran ini mencuat pertama kali pada Jumat, 20 Mei 2021. Data tersebut diperjualbelikan di situs raidforums.com oleh akun reseller bernama Kotz. Data tersebut mencakup nomor induk kependudukan, kartu tanda penduduk, nomor telepon, email, nama, alamat, hingga gaji.
Di hari yang sama, Kementerian Komunikasi dan Informatika telah mengumumkan bahwa mereka mulai memblokir Raid Forum, akun Kotz. Selain itu, Kominfo memanggil direksi BPJS Kesehatan dan sepakat untuk melakukan investigasi mendalam bersama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Ali mengatakan BPJS kesehatan telah berkoodinasi dengan pihak terkait seperti Kementerian Komunikasi dan Informatika, BSSN, cyber crime Mabes Polri, pusat pertahanan cyber Kementerian Pertahanan, Kementrian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Kementrian Koordinator Bidang PMK, serta pihak lain untuk memastikan kebenaran berita tersebut, serta mengambil langkah2 yang diperlukan.
"BPJS kesehatan juga telah mengambil langkah hukum dengan melaporkan ke bareskrim polri," ujarnya.
Baca: Dewas BPJS Kesehatan Minta Direksi Bertindak soal Kebocoran Data
HENDARTYO HANGGI