TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) mencatat peningkatan transaksi perbankan hingga 50 persen menggunakan BNI Mobile Banking. Hal itu dinilai memperlihatkan kenaikan tingkat kenyamanan masyarakat dalam menggunakan layanan digital.
"Jika dilihat transaksi Desember 2020, transaksi digital dari nasabah BNI khususnya di aplikasi BNI Mobile Banking mengalami peningkatan hampir 50 persen dari transaksi Desember 2019," kata Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati di Jakarta, Minggu, 23 Mei 2021.
Ia memastikan kenaikan pengguna mobile banking tersebut menunjukkan masyarakat sudah mulai beralih layanan dalam bertransaksi, yakni dari transaksi secara fisik di outlet menjadi ke channel elektronik atau digital.
Menurut dia, tingginya animo pengguna BNI Mobile Banking didorong oleh fitur-fitur terbaru seperti Biometric Login, pembukaan rekening secara digital dengan fitur pengenalan wajah, peminjaman dana, pengelolaan tagihan kartu kredit, pengembangan e-wallet, hingga QRIS payment.
Layanan BNI Mobile Banking juga memiliki fitur yang favorit di masa pandemi seperti Mobile Tunai (pengambilan tunai tanpa kartu) dan Dikado (digital kado) untuk mengirimkan uang ke keluarga di kampung halaman pada hari Raya Idul Fitri.
Berbagai inovasi fitur ini telah mendapatkan apresiasi dari penggunanya, tercermin dari kenaikan rating aplikasi BNI Mobile Banking pada Android GooglePlay Store dari 3,6 di Agustus 2020 menjadi 4,9 di April 2021 dan juga IOS Apple Store menjadi 4.4 pada April 2021.