Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Vaksin Gotong Royong , Said Didu Beri Peringatan Agar Tak Ada Pihak Cawe-cawe

image-gnews
Muhammad Said Didu menjawab pertanyaan awak media saat konferensi pers terkait pengunduran dirinya sebagai PNS di kantor BPPT, Jakarta, Senin, 13 Mei 2019. Alasannya mengundurkan diri yaitu salah satunya keinginan untuk menjadi bebas dan tidak terikat aturan sebagai pegawai pemerintah. Namun ia mengatakan keputusannya itu tidak berkaitan dengan politik. TEMPO/Hilman Fathurrahman  W
Muhammad Said Didu menjawab pertanyaan awak media saat konferensi pers terkait pengunduran dirinya sebagai PNS di kantor BPPT, Jakarta, Senin, 13 Mei 2019. Alasannya mengundurkan diri yaitu salah satunya keinginan untuk menjadi bebas dan tidak terikat aturan sebagai pegawai pemerintah. Namun ia mengatakan keputusannya itu tidak berkaitan dengan politik. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta – Mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Said Didu, mengingatkan agar pemerintah berhati-hati mengawasi rantai pasok vaksin untuk keperluan vaksinasi gotong royong dari pabrik ke perusahaan pelat merah. Said tak ingin ada celah yang memberi peluang pihak-pihak terentu ikut cawe-cawe dalam proyek tersebut.

“Jangan sampai ada penghubung antara pabrik vaksin dan BUMN. Masih ingat soal (korupsi) Petral? Ini ada penghubung Petral, Pertamina, dengan sumber minyak. Jadi jangan ada penghubung pembelian vaksin antara pabrik dan BUMN,” ujar Said dalam diskusi bersama Narasi Institute, Jumat, 21 Mei 2021.

Vaksin gotong royong merupakan program vaksinasi yang secara mandiri digelar oleh perusahaan untuk karyawan dan keluarganya. Perusahaan yang mengikuti program ini akan bekerja sama dengan BUMN farmasi, yakni PT Bio Farma (Persero).

Adapun Bio Farma bertugas melakukan pengadaan vaksin atau mengimpornya dari pabrik vaksin, baik dalam bentuk vaksin jadi maupun bahan baku.  Saat ini, program vaksin gotong royong menggunakan vaksin merek Sinopharm dan CanSino yang dikembangkan perusahaan farmasi di Cina.

Said Didu mengatakan proses pengadaan vaksin adalah yang paling rentan diintervensi. “Kalau sudah masuk ke BUMN, itu pengawasannya sudah banyak,” ujarnya.

Selain masalah pengadaan vaksin, Said menyoroti efektivitas pelaksanaan vaksinasi gotong royong. Menurut dia, pemerintah maupun Kamar Dagang dan Industri Indonesia atau Kadin sebagai pelaksana vaksinasi harus mempertimbangkan jumlah perusahaan yang ikut terlibat dalam program tersebut.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kementan Persiapkan Bahan Baku Obat dan Vaksin Hewan

6 hari lalu

Kementan Persiapkan Bahan Baku Obat dan Vaksin Hewan

Menjaga kesehatan hewan melalui penyiapan bahan baku produksi dan peningkatan mutu obat hewani.


Dinkes DKI Kembali Berikan Vaksin Cacar Monyet Dosis Dua Kepada 495 Orang Berisiko

6 hari lalu

Ilustrasi vaksin Mpox. USA TODAY NETWORK via Reuters Co
Dinkes DKI Kembali Berikan Vaksin Cacar Monyet Dosis Dua Kepada 495 Orang Berisiko

Dinas Kesehatan DKI kembali memberikan vaksin cacar monyet kepada 495 orang berisiko yang sebelumnya telah menerima vaksinasi.


5 dari 89 Juru Bicara Timnas AMIN, Termasuk Eva Kusuma Sundari Alumnus PDIP dan Refly Harun

7 hari lalu

Eva Sundari. TEMPO/Seto Wardhana
5 dari 89 Juru Bicara Timnas AMIN, Termasuk Eva Kusuma Sundari Alumnus PDIP dan Refly Harun

Anies-Cak Imin mengumumkan susunan Timnas AMIN, termasuk juru bicara mereka. Berikut 5 di antara 89 jubir termasuk Eva Kusuma Sundari dan Refly Harun


Direktur Bio Farma: Kerja Sama dengan Kampus Bisa Kurangi Impor Alat Kesehatan

11 hari lalu

Gedung Kantor Pusat PT Bio Farma (Persero) di Bandung Jawa Barat. Bio Farma, BUMN Produsen vaksinterbesar di Asia Tenggara, menjadi  Holding BUMN FarmasiBersama dua BUMN lainnya, PT Kimia Farma Tbk dan PT Indofarma Tbk.
Direktur Bio Farma: Kerja Sama dengan Kampus Bisa Kurangi Impor Alat Kesehatan

Direktur Medis dan Hubungan Kelembagaan BUMN Holding Sektor Farmasi PT Bio Farma Sri Harsi Teteki mengatakan, kerja sama riset dengan perguruan tinggi dapat mengurangi kebutuhan impor alat kesehatan.


Vaksin Cacar Monyet Sangat Terbatas dan Mahal, Apa yang Harus Dilakukan?

15 hari lalu

An illustration of a monkeypox vaccine. (ANTARA/Shutterstock/am/rst)
Vaksin Cacar Monyet Sangat Terbatas dan Mahal, Apa yang Harus Dilakukan?

Kemenkes RI menyatakan bahwa vaksin untuk cacar monyet atau mpox sangat terbatas dan mahal.


Cacar Monyet di DKI Jakarta Terus Bertambah, Total 32 Kasus

17 hari lalu

Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox (Kemkes)
Cacar Monyet di DKI Jakarta Terus Bertambah, Total 32 Kasus

Masih ada tiga orang berstatus suspek atau terduga bergejala cacar monyet yang terus dipantau.


FDA Setujui Vaksin Chikungunya Pertama di Dunia

17 hari lalu

Warga terbaring akibat sakit terkena demam Chikungunya di Desa Pataruman, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (27/11). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
FDA Setujui Vaksin Chikungunya Pertama di Dunia

Vaksin chikungunya baru, yang disebut Ixchiq, disetujui untuk digunakan pada orang berusia 18 tahun ke atas.


Cegah Pneumonia pada Anak dengan Imunisasi, pada Usia Berapa?

23 hari lalu

Ilustrasi pneumonia. shutterstock.com
Cegah Pneumonia pada Anak dengan Imunisasi, pada Usia Berapa?

Spesialis anak mengatakan pneumonia bisa diantisipasi dengan serangkaian pencegahan berupa imunisasi hingga protokol kesehatan.


Pemberian 1.000 Dosis Vaksin Cacar Monyet di DKI Hampir Tuntas, Adakah Penambahan Vaksin Lagi?

25 hari lalu

An illustration of a monkeypox vaccine. (ANTARA/Shutterstock/am/rst)
Pemberian 1.000 Dosis Vaksin Cacar Monyet di DKI Hampir Tuntas, Adakah Penambahan Vaksin Lagi?

Dinas Kesehatan DKI telah memberikan vaksinasi kepada 495 orang yang dianggap berisiko terkena cacar monyet atau mpox.


Vaksin Cacar Monyet Sudah Capai Target 50 Persen di DKI Jakarta

33 hari lalu

Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox (Kemkes)
Vaksin Cacar Monyet Sudah Capai Target 50 Persen di DKI Jakarta

Vaksin Mpox atau cacar monyet sudah diberikan Dinkes DKI Jakarta pada 251 orang dari target 495 orang.