TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengatakan sistem perdagangan daring di era digitalisasi seperti saat ini menjadi tantangan untuk upaya perlindungan konsumen, karena sistemnya jauh berbeda dengan jual beli konvensional.
"Tantangan kita ke depan jadi lebih besar. Karena bagaimanapun, sistem perdagangan baru dengan moda elektronik ini punya tantangan tersendiri," kata Mendag Lutfi dalam acara halal bihalal Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) secara daring di Jakarta, Jumat 21 Mei 2021.
Mendag Lutfi menekankan perlu kerja sama yang erat antar-lembaga untuk bisa mengupayakan pertumbuhan ekonomi Indonesia, di samping juga tetap memberikan upaya perlindungan pada konsumen.
Dia menegaskan saat ini pemerintah tengah berupaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi menjadi positif agar bisa keluar dari resesi. Namun dia mengingatkan agar seluruh pihak tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penularan COVID-19.
"Tolong kita tetap disiplin, kita tidak bisa lengah. Mudah-mudahan kerja sama kita, BPKN dengan Kementerian Perdagangan bahu membahu memberikan perlindungan pada konsumen," kata Mendag Lutfi.
Mendag Lutfi turut menyinggung mengenai tidak adanya lonjakan harga barang dan jasa saat Hari Raya Idul Fitri tahun ini. Namun menurutnya hal tersebut juga dipicu oleh masih rendahnya daya beli masyarakat. Ia memberikan catatan konsumsi masyarakat masih -2,3 persen pada kuartal pertama 2021.
BACA: Klarifikasi Pernyataan Jokowi Soal Bipang Ambawang, Mendag Minta Maaf dan Jelaskan Konteks Promosi