Andi mengatakan perseroan mulai mampu meningkatkan bisnis transaksi digitalnya dengan tetap fokus pada bisnis di rantai pasok sektor properti perumahan. "Diperkirakan minimal bisa 15 persen hingga 20 persen growth untuk jumlah transaksi di digital channel ini dapat dijaga. Belanja IT kami tetap Rp 500 miliar tahun ini," katanya.
BNI Tutup 96 Kantor Cabang
Dalam rangka transformasi layanan digital, BNI memutuskan untuk menutup 96 kantor cabang mereka pada 2021. Salah satu alasannya karena sekitar 80 persen volume transaksi oleh nasabah BNI sudah dilakukan secara digital, dan sisanya tinggal sedikit yang masih bertransaksi langsung.
"Ini masih ada karena beberapa alasan yang mungkin mereka lebih senang data ke cabang, tapi pelan-pelan kita akan shifting ke transaksi digital," ujar Direktur Layanan dan Jaringan BNI Ronny Venir pada Jumat, 7 Mei 2021.
Data internal juga menunjukkan saat ini jumlah transaksi yang dilayani oleh teller di kantor cabang terus menurun. Bila satu teller biasanya mampu melakukan hingga 150-200 transaksi, kini telah berkurang hampir 60 persennya.
BRI Agro Mau Jadi Bank Digital
Terakhir ada dari BRI Agro, anak usaha BRI, yang punya ambisi untuk jadi bank digital. Sehingga ada 19 Mei 2021, BRI Agro merilis Talent Management System & Employee Value Proposition. Tujuannya untuk mempersiapkan pertarungan di ekosistem digital.
"BRI Agro yang saat ini sedang melakukan transformasi untuk menjadi The Best Digital Bank for Agri and Beyond by Becoming House of Fintech and Home for Gig Economy akan mentransformasi people dan culture melalui revamp process, SBU Organization, talent assessment, re-train & re-skill dan culture development," kata Direktur Utama BRI Agro Kaspar Situmorang melalui siaran pers, Kamis, 20 Mei 2021.
ATM Link Tak Lagi Gratis
Tapi di tengah berbagai upaya ini, keempat Bank BUMN justru memberikan biaya baru untuk nasabahnya. Mulai 1 Juni 2021, jaringan ATM Link milik Bank BUMN ini mengenakan biaya untuk cek saldo dan tarik tunai, dari yang semula gratis.
"Biaya administrasi ini berlaku terhitung mulai 1 Juni 2021 dan seterusnya sampai dengan adanya perubahan di kemudian hari," demikian keterangan di situs resmi BNI, dikutip pada Jumat, 21 Mei 2021. Ini berlaku untuk semua nasabah Bank Mandiri, BRI, dan BTN.
Untuk cek saldo, nasabah bank BUMN ini harus membayar biaya Rp 2.500 dan untuk tarik tunai sebesar Rp 5.000. Sementara untuk transfer, biayanya tidak berubah yaitu tetap Rp 4.000.
FAJAR PEBRIANTO | BERBAGAI SUMBER
Baca: Per 1 Juni, Tarik Tunai di Bank BUMN via ATM Link Kena Biaya Rp 5.000