Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apa Perbedaan Investasi Konvensional dan Investasi Syariah?

Reporter

image-gnews
Kontribusi Pasar Modal Syariah Masih Minim
Kontribusi Pasar Modal Syariah Masih Minim
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Belakangan, investasi ramai dijalankan untuk mencapai cuan di kemudian hari. Tak hanya sebagai pegangan saat pensiun, kalangan muda pun sudah mulai ikut-ikutan kegiatan ekonomi ini. Selain itu, beberapa lembaga keuangan syariah turut menyediakan investasi syariah. Investasi syariah adalah penanaman modal kepada suatu lembaga usaha dengan prinsip kaidah islam atau hukum islam.

Sekilas berikut perbedaan investasi syariah dan investasi konvensional. Pertama soal perolehan keuntungan, kalau investasi konvensional pasti menggunakan suku bunga, sementara investasi syariah akan konsen menggunakan sistem bagi hasil. Artinya investasi versi ini bebas dari unsur riba, gharar, dan hal yang merugikan lainnya yang justru diharamkan dalam Islam.

Kemudian yang paling penting, diawal menjalankan investasi syariah mesti pakai akad, meliputi akad kerjasama atau musyarakah, sewa-menyewa atau ijarah, dan akad bagi hasil atau mudharabah. Sementara kalau konvensional simpel, hanya menekankan kesepakatan tanpa jelas aturan halal atau haramnya.

Poin ketiga yang membedakan investasi syariah dan konvensional adalah tujuan dari investasi itu sendiri. Umumnya hanya untuk meraih return setinggi-tingginya. Beda dengan investasi syariah, hal itu bukan tujuan utama, justru mengedepankan Socially Responsible Investment (SRI). 

SRI sendiri adalah suatu bentuk strategi investasi yang menggabungkan antara perolehan keuntungan yang sebesar-besarnya dengan kebajikan sosial. Maksudnya investasi syariah memang menggunakan misi pemberdayaan umat dalam aktivitas ekonomi sekalian menyelipkan  unsur ibadahnya melalui sedekah.

Terkait emiten penjual saham juga diperhatikan status halal haramnya. Kalau pasar modal konvensional bebas,emiten manapun bisa melakukan penjualan sahamnya di pasar modal. Sehingga kemungkinan terjadinya transaksi yang spekulatif dan manipulatif juga sangat terbuka.

Sedangkan, dalam pasar modal syariah, emiten yang menjual saham mesti memenuhi syarat-syarat syariah yang sesuai. Sehingga transaksi yang dilakukan pun tentunya bebas bunga, begitu pula instrumen transaksi yang digunakan seperti prinsip mudharabah, musyarakah, dan salam. Artinya pasar modal syariah juga bebas dari manipulasi pasar dan transaksi yang meragukan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terakhir aspek pengawasan. Khusus investasi syariah menempatkan Dewan Pengawas Syariah (DPS). Lembaga ini memiliki tanggung jawab untuk memastikan pengelolaan reksadana sesuai dengan prinsip syariah.Pengawasan ini disesuaikan dengan mekanisme pasar serta faktor-faktor lain sesua kondisi perekonomian. Namun, untuk regulasi investasi reksadana tetap diserahkan kepada Otoritas Jasa Keuangan, sebagai regulator yang menyiapkan segala macam bentuk investasi di Indonesia.

RAUDATUL ADAWIYAH NASUTION

Baca: Indonesia Menempati Peringkat Empat untuk Investasi Syariah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Petani Masih Sulit Mengakses Pupuk Subsidi, Ini Usulan KTNA

1 jam lalu

Seorang pekerja mengangkut pupuk urea bersubsidi dari Gudang Lini III Pupuk Kujang di Pasir Hayam, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. (ISTIMEWA)
Petani Masih Sulit Mengakses Pupuk Subsidi, Ini Usulan KTNA

Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) merespons soal penerapan aplikasi iPubers dalam penyaluran pupuk subsidi. Menurut Ketua KTNA Jawa Barat Otong Wiranta, petani masih menghadapi sejumlah kendala dalam menerapkan mekanisme online tersebut.


Ditjen Pajak Ungkap 9 Insentif Perpajakan di IKN, dari Tax Holiday hingga...

2 jam lalu

Desain Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Investasi untuk peletakan batu pertama tahap ketiga masih akan datang dari investor dalam negeri, meskipun mereka juga dapat bermitra dengan investor asing, kata seorang pejabat. (ANTARA/HO-Kementerian PUPR/rst)
Ditjen Pajak Ungkap 9 Insentif Perpajakan di IKN, dari Tax Holiday hingga...

Ditjen Pajak mengungkapkan ada sembilan insentif perpajakan di IKN. Apa saja?


Erick Thohir Apresiasi Investor Cina karena Jadi Industri Pionir, Bawa Perubahan untuk Hilirisasi Industri dan..

3 jam lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Ad Interim Erick Thohir ketika memberikan keterangan pers di Kantor Kementerian BUMN, Kamis, 23 November 2023. TEMPO/Riri Rahayu
Erick Thohir Apresiasi Investor Cina karena Jadi Industri Pionir, Bawa Perubahan untuk Hilirisasi Industri dan..

(Menko Marves) Ad Interim sekaligus Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi penanam modal Cina yang berinvestasi di Indonesia.


Bank Danamon Ingatkan Milenial dan Gen Z Bijak Gunakan Kredit

4 jam lalu

Kartu kredit MasterCard Bank Danamon edisi Manchester United. TEMPO/Imam Sukamto
Bank Danamon Ingatkan Milenial dan Gen Z Bijak Gunakan Kredit

Bank Danamon mengingatkan generasi milenial dan Z agar bijak menggunakan kredit sehingga credit score tetap positif.


Bareng Bank Jago Luncurkan Tabungan Syariah, GoPay: Potensi Pasar Sangat Besar

15 jam lalu

PT Bank Jago Tbk (ARTO) bersama unit bisnis PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), yakni GoPay resmi meluncurkan GoPay Tabungan Syariah by Jago di Kantor Pusat Bank Jago, Menara BTPN, Jakarta, Selasa, 5 Desember 2023. TEMPO/Defara Dhanya
Bareng Bank Jago Luncurkan Tabungan Syariah, GoPay: Potensi Pasar Sangat Besar

Bank Jago bersama GoPay meluncurkan layanan tabungan baru berbasis syariah, yakni GoPay Tabungan Syariah by Jago.


IHSG Melemah di Sesi Pertama Hari Ini, Sektor Teknologi Turun Paling Dalam

1 hari lalu

Karyawan melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin, 4 Juli 2022. Mengutip data RTI, Senin (4/7) IHSG pada awal pekan ini melemah ke level 6.639 atau terpangkas 155 basis poin atau anjlok 2,28 persen. TEMPO/Tony Hartawan
IHSG Melemah di Sesi Pertama Hari Ini, Sektor Teknologi Turun Paling Dalam

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melemah di level 7.065 di sesi pertama hari ini Selasa, 5 Desember 2023.


Tren Investor Aset Kripto Meningkat Sepanjang 2023, tapi Nilai Transaksi Menurun

1 hari lalu

Ilustrasi aset kripto. REUTERS
Tren Investor Aset Kripto Meningkat Sepanjang 2023, tapi Nilai Transaksi Menurun

Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Digital dan Aset Kripto OJK Hasan Fawzi menjelaskan jumlah pelanggan terdaftar aset kripto masih dalam tren meningkat, tapi nilai transaksi aset kripto mengalami tren penurunan.


Profil Bendungan Mbay Senilai Rp 1,47 Triliun yang Disebut Jokowi Bakal Turut Dongkrak Produksi Beras

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat meninjau progres pembangunan Bendungan Mbay di Kabupaten Nagekeo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Selasa, 5 Desember 2023. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Profil Bendungan Mbay Senilai Rp 1,47 Triliun yang Disebut Jokowi Bakal Turut Dongkrak Produksi Beras

Jokowi optimistis pembangunan Bendungan Mbay di Kabupaten Nagekeo, NTT, akan turut mewujudkan kedaulatan pangan nasional.


Anjlok, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.122.000 per Gram

1 hari lalu

Ilustrasi Emas Batangan. TEMPO/Tony Hartawan
Anjlok, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.122.000 per Gram

Harga emas Antam anjlok ke level Rp 1.122.000 per gram dalam perdagangan Selasa, 5 Desember 2023.


Alasan Bahlil Dirikan Media Centre Indonesia Maju, untuk Jawab Keraguan Calon Investor akan IKN?

1 hari lalu

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia (tengah) di Media Center Indonesia Maju di Jalan Pangeran Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 4 Desember 2023. ANTARA/Walda
Alasan Bahlil Dirikan Media Centre Indonesia Maju, untuk Jawab Keraguan Calon Investor akan IKN?

Menteri Investasi sekaligus Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mendirikan pusat pemberitaan Media Center Indonesia Maju. Untuk apa?